Politeia

Kapolri: Personel di Lapangan Gunakan Helm, Rompi Anti Peluru serta Bersenjata.

Kapolri minta pasukan Brimob siaga di kantong FPI dengan menggunakan pakai rompi antipeluru.

JERNIH-Menyikapi penyerangan sejumlah penyidik Polri yang dilakukan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12/2020) dini hari, Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan perintah khusus.

Perintah tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor 873/XII/PAM.3.3/2020 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Operasi Inspektur Jenderal Imam Sugianto tertanggal 7 Desember 2020.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono membenarkan terbitnya telegram Kapolri tersebut  yang berisi arahan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan paska insiden penyerangan yang menewaskan enam anggota Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek itu.

“Benar, telegram dari Kapolri yang ditandatangani oleh Asops Kapolri, merupakan arahan Mabes Polri ke jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menyikapi perkembangan situasi terkini,” kata Awi membenarkan.

Dalam surat telegram tersebut, Idham memerintahkan para anggota meningkatkan pengamanan di markas komando (mako), pos polisi, asrama, hingga Rumah Sakit Polri.

Terhadap orang yang masuk ke dalam lingkungan wilayah kepolisian, Idham memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan dengan ketat baik terhadap orang, kendaraan maupun barang bawaan.

Selanjutnya Idham memerintahkan agar menyiapkan pasukan Anti-Anarki Brimob di wilayah yang terdapat kantong-kantong pendukung FPI.

“Agar tingkatkan kesiapsiagaan dan siapkan pasukan anti-anarki Brimob yang di wilayahnya terdapat kantong-kantong pendukung dan anggota FPI,” isi dari telegram itu.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut mengingatkan, anggota Polri yang bertugas di penjagaan di pos-pos polisi maupun yang dilapangan agar meningkatkan kewaspadaan saat melakukan patroli.

Idham bahkan memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengenakan helm dan rompi anti-peluru serta bersenjata.

Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap anggota kepolisian saat melakukan tugas pengintaian terhadap rombongan Habib Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dalam insiden itu, aparat kepolisian menyita barang bukti berupa samurai, celurit, hingga senjata api. (tvl)

Back to top button