Kapolri: Revitalisasi Museum Polri Selesai, Saya Ingin Polisi Dicintai Masyarakat
Musium dilengkapi aplikasi museum virtual 4.0. Platform yang akan membantu mengenalkan sejarah panjang Polri kepada seluruh lapisan elemen masyarakat.
JERNIH-Revitalisasi museum Polri selesai dilaksanakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung peresmiannya.
Keberadaan museum Polri diperlukan untuk mengenang sejarah panjang akan peran penting institusi Korps Bhayangkara dari zaman ke zaman di Indonesia.
“Sejarah bagaimana Polisi pada saat itu ikut di dalam, meraih kemerdekaan, dan sejarah bagaimana polisi ikut mempertahankan kemerdekaan. Tentunya itu adalah nilai heroik yang harus selalu ditanamkan dalam sanubari dan tentu kita tanamkan di hati penerus kita. Hal-hal itu harus kita pelihara. Dan disinilah peran museum Polri,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/10/2021).
Dalam sambutannya Kapolri Sigit mengutip pernyataan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, soal ‘Jas Merah’ atau Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah.
Kapolri Sigit mengapresiasi jajarannya yang memanfaatkan kemajuan teknologi dengan meluncurkan aplikasi museum virtual 4.0. Platform itu akan membantu mengenalkan sejarah panjang Polri kepada seluruh lapisan elemen masyarakat.
Polri memiliki museum sejak 2009 dan dibangun pada saat Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri. Pembangunan museum Polri bertepatan pada Hari Bhayangkara ke-63 dan.
Polri memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Sehingga semangat nilai heroik tersebut harus dipertahankan dan ditanamkan seluruh personel.
Diingatkan Kapolri Sigit agar personel Polri harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman dewasa ini termasuk tentang kemajuan perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi, yang berdampak pada marwah Polri di mata masyarakat.
Kapolri Sigit juga mengingatkan seluruh jajaran Polri untuk bersikap bijaksana dan profesional. Sebab di era serba keterbukaan informasi, setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang polisi akan berdampak pada citra Polri.
Selanjutnya Kapolri Sigit menyatakan dukungan dan restunya terhadap rencana pembangunan museum di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah.
Tentunya kita mendukung rencana ke depan, dengan mendirikan museum di Akpol, karena disanalah kita lahir, tentunya kita harus ingat,”.
Bagi Kapolri Sigit, tempat tersebut simbol dari lahirnya personel kepolisian yang selalu setia melayani dan mengayomi masyarakat. Dengan adanya museum Akpol, diharapkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan sejarah panjang dari institusi Korps Bhayangkara di Indonesia. (tvl)