Mulai 1 November Polda Metro Jaya Lakukan Tilang Uji Emisi

Uji emisi hanya dilakukan dengan kriteria kendaraan dengan usia di atas tiga tahun.
JERNIH-Polda Metro Jaya akhirnya akan memberlakukan tilang uji emisi pada 1 November mendatang dan diberlakukan di wilayah Polda Metro Jaya.
Dijelaskan Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati pelaksanaan tilang uji emisi untuk kendaraan tak lolos uji emisi telah dikoordinasikan dengan pihak polda dan telah ditentukan juga waktunya.
“Terkait tilang uji emisi sudah dilakukan koordinasi dengan Ditlantas dan rencananya pada awal November mendatang tilang uji emisi kembali dilaksanakan di beberapa lokasi,” kata Ani Ruspitawati dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menetapkan uji emisi hanya dilakukan buat kriteria kendaraan dengan usia di atas tiga tahun. Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang uji emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, tepatnya di Pasal 2.
Adapun besaran denda tilang diatur sesuai dalam Pasal 285 Ayat 1 serta Pasal 276 Undang- Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas serta Angkutan Jalan (LLAJ), pengendara sepeda motor yang melanggar aturan akan dikenakan denda Rp250 ribu, sedangkan pengendara mobil Rp500 ribu.
Menurut Ani pihaknya telah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengikuti uji emisi kendaraan sebagai upaya memperbaiki polisi udara di Jakarta.
“Sekarang setelah sekian lama dianggap sudah cukup jadi tilang akan kembali diberlakukan. Harapannya partisipasi masyarakat bahwa kendaraan pribadi lulus uji emisi akan lebih banyak lagi,”.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menghentikan tilang uji emisi dengan pertimbangan memberatkan masyarakat dan lebih mengedepankan cara persuasif serta edukatif agar warga secara rutin merawat kendaraan. Dengan demikian kendaraan mereka menghasilkan gas buang yang tidak menimbulkan polusi udara.
Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Polda Metro Jaya Kombes Pol Nurcholis, pihaknya mendengar sejumlah sentimen negatif dari masyarakat tentang tilang uji emisi sehingga dilakukan evaluasi.
“Jadi kita evaluasi maka kita lebih kepada persuasif edukatif,” jelas Nurcholis lebih lanjut.
Dijelaskan Nurcholis penindakan hukum berupa tilang bagi pengendara yang menggunakan kendaraan tidak lolos atau belum uji emisi merupakan langkah terakhir yang dilakukan petugas di jalanan.
“Kami melakukan penilangan itu langkah yang terakhir. Jadi bukannya istilahnya tilang yang ini tidak, ini tidak berlaku, ya berlaku. Tilang kan sesuai amanat UU tetap berlaku, tapi kita lakukan adalah untuk langkah terakhir,”. (tvl)