Politeia

Polda Metro Jaya Launcing Aplikasi ‘Ada Polisi’

Aplikasi ini diklaim untuk menjawab keluhan atau keresahan masyarakat terkait gangguan kamtibmas di wilayah wilayah hukum Polda Metro Jaya dan sekitarnya.

JERNIH-Masyarakat di DKI Jakarta yang menjadi saksi atau menjadi korban kejahatan dijalanan dapat segera melaporkan segala tindak kejahatan pada aplikasi ‘Ada Polisi’.

Aplikasi tersebut dapat di-download di ponsel. Aplikasi ini diklaim untuk menjawab keluhan atau keresahan masyarakat terkait gangguan kamtibmas di wilayah wilayah hukum Polda Metro Jaya dan sekitarnya.

Dijelaskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, aplikasi ‘Ada Polisi’ berorientasi pada pencegahan, khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Kejahatan jalanan tidak pernah hilang, bahkan justru semakin variatif. Bila menggunakan pendekatan penegakan hukum, maka masalah ini tidak akan kunjung selesai. Inilah mengapa di era pemolisian modern, pendekatan yang perlu dikedepankan ialah pencegahan” kata Irjen Fadil di saat pelaksanaan peluncuran di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, pada Kamis (17/11/2022).

Dijelaskan oleh irjen Fadil, dengan adanya aplikasi ‘Ada Polisi’ maka masyarakat dapat menyampaikan keluhan melalui aplikasi tersebut.

“Kelebihan pendekatan pencegahan, kita akan mampu menganalisa akar permasalahan, berorientasi pada kerjasama dengan stakeholder serta melakukan pre-emptive strike,” jelasnya.

Kehadiran aplikasi ‘Ada Polisi’ diharap semakin mempermudah masyarakat melakukan pengaduan terkait kejahatan maupun permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Dengan aplikasi ‘Ada Polisi’ ini, sarana mempermudah mencapai tujuan tanpa melewatkan interaksi,” jelas lulusan Akademi Kepolisian angatan 1991 tersebut.

Menurut pria penggemar olahraga sepak bola dan bulu tangkis ini, aplikasi ‘Ada Polisi’ terutama ditujukan untuk menangani kejahatan jalanan. Dan seiring berjalannya waktu akan diperluas untuk menerima laporan kejahatan lain termasuk menerima aduan terkait kejahatan narkoba.

“Nanti bisa yang lain seperti narkoba atau apa sesuai spesifikasi wilayah tersebut,” kata Irjen Fadil menambahkan.

Dalam acara peluncuran, turut hadir bersama PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto serta perwakilan stakeholder juga kriminolog UI Dr. Kisnu Widagso dan pengamat sosial UI Dr. Devie Rahmawati. (tvl)

Back to top button