Polda NTB Lakukan Simulasi Amankan Balap MotoGP
Kegiatan simulasi dimaksud untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan saat penonton melakukan verifikasi tiket, mengingat dalam gelaran MotoGP tersebut akan dihadiri sekitar 60 ribu lebih penonton.
JERNIH-Jelang gelaran MotoGP, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan pelaksanaan gelaran tersebut dengan menerjunkan kekuatan penuh. Balap MotoGP 2022 digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Pengamanan dimaksud untuk menjaga agar event internasional tersebut berjalan aman dan lancar tanpa adanya kejadian atau gangguan kamtibmas.
“Total kekuatan yang kita terjunkan 3.420 personel gabungan,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto kepada wartawan,pada Kamis (17/3/2022).
baca juga: Polisi Siapkan Pengamanan Konvoi Presiden dan 20 Pembalap MotoGP
Personel gabungan itu terdiri atas TNI-Polri, unsur pemerintah dan lainnya. Mereka ditempatkan di berbagai titik yang tersebar di dalam ataupun di luar kawasan Mandalika, termasuk di pos-pos penyekatan.
“Fokus kita pertama adalah masalah rekayasa lalu lintas, kemudian kenyamanan dan keamanan penonton juga, termasuk pelayanan lainnya,” kata Artanto menambahkan.
Untuk kepentingan kelancaran kegiatan tersebut, polisi melakukan simulasi rekayasa lalu lintas pengurai kemacetan kendaraan saat berlangsungnya ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022.
baca juga: Polisi Pastikan tetap Proses Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar
“Hari ini kita laksanakan latihan simulasi untuk melihat kelancaran alur penonton,” kata Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Djoni Widodo yang menyatakan bahwa Operasi Mandalika II dalam rangka pengamanan MotoGP telah diberlakukan sejak Selasa, 15 Maret 2022.
Pelaksanaan simulasi dimulai dari eks Bandara Selaparang dan Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) dimana ada dua bus yang membawa ratusan penonton yang baru turun dari pesawat kemudian naik shuttle bus menuju Mandalika.
“Nanti di Pos Bizam akan ada posko penyekatan. Di situlah akan dipisahkan penonton berdasarkan jenis tiket,” kata Kombes Djoni Widodo menerangkan.
Bus suttle yang dilengkapi stiker A, B, C, D, E, F, G, dan H itu akan di arahkan ke bypass menuju parkir timur.
Penonton turun dari suttle bus, selanjutnya melakukan verifikasi tiket di parkir timur, dan langsung menuju pintu-pintu masuk sesuai dengan jenis tiketnya.
Sementara kendaraan dengan stiker I, J dan K akan diarahkan ke wilayah Sengkol menuju parkir barat. Mereka juga akan melakukan verifikasi tiket, dan langsung menuju gate 3.
“Jangan sampai nanti penonton sudah datang pagi hari, tapi belum terlayani. Sehingga akan membuat keterlambatan penonton menuju gate-gate untuk nonton,” kata Kombes Djoni lagi.
Ia berharap agar para penonton bisa mengetahui berbagai informasi yang telah dikeluarkan oleh panitia. Salah satunya adalah memahami kategori kelas tiket yang dimiliki.
Kegiatan simulasi dimaksud untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan saat penonton melakukan verifikasi tiket, mengingat dalam gelaran MotoGP tersebut akan dihadiri sekitar 60 ribu lebih penonton. (tvl)