Politeia

Polisi Pastikan tetap Proses Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar

Perdamaian antara pengendara moge dan keluarga korban, itu tidak berarti dapat menghentikan proses pidana yang terjadi.

JERNIH-Polisi pastikan tetap melanjutkan proses hukum pengendara motor gede atau moge yang menabrak anak dua anak kembar hingga tewas di Pangandaran, Jawa Barat, meski antara pengendara moge dan keluarga korban telah ada perdamaian.

Dalam penjelasannya Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut meski terjadi perdamaian antara pengendara moge dan keluarga korban, itu tidak berarti dapat menghentikan proses pidana yang terjadi.

“Dalam hal ini kita tetap konsisten untuk melakukan proses penyidikan sampai dengan selesainya berkas perkara,” kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (14/3/2022).

baca juga: Kamera e-TLE Bantu Polisi Ungkap Pelaku Balap Liar di Jalan Sudirman

Penjelasan Kombes Ibrahim tersebut untuk menjawab berbagai reaksi masyarakat yang menganggap pemberian bantuan pengendara moge pada keluarga korban akan membuat polisi mengehentikan kasus tersebut.

Bagi polisi, kesepakatan damai antara pengendara moge dan keluarga korban adalah langkah kemanusiaan yang ditempuh oleh dua pengendara moge tersebut. Namun tidak terkait dengan proses hukum yang ditangani polisi.

“Biasanya, itu hanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan di proses pengadilan nanti,” kata dia.

baca juga: Densus 88 Siap Penuhi Panggilan Komnas HAM

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (12/3/2022), di Jalan Raya Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terjadi kecelakaan lalulintas dimana dua pengendara moge berinisial AN dan AG telah nenabrak dua anak kembar yang menyebabkan kedua anak tersebut meninggal dunia.

Menurut Kombes Ibrahim, kedua anak kembar bernama Hasan dan Husen berusia 8 tahun itu awalnya berjalan di pinggir jalan. Kemudian salah satu dari anak kembar itu menyebrang jalan. Pengendara moge yang melintas tidak dapat menghindari anak tersebut yang menyebabkan anak tersebut ditabrak oleh salah seorang pengendara moge.

“Dan datang lagi adiknya atau saudaranya mau menolong, tiba-tiba datang lagi sepeda motor satu lagi menabrak, akhirnya keduanya meninggal di tempat,”.

Kedua pengendara moge itu tengah melaju kencang di jalan tersebut karena tertinggal dari rombongan konvoi kelompoknya yang tengah dalam perjalanan menuju Pantai Pangandaran.

Back to top button