Politeia

Sepuluh Personel Polda Sumut Terindikasi Gunakan Narkoba

MEDAN– Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan apel bersama Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) yang digelar di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Senin (11/11) lalu. Di awal apel pagi yang dipimpin Wakapoldasu Brigjen Mardiaz Kusin, diisi dengan evaluasi kinerja personel Poldasu terkait insiden, antara lain, peristiwa penembakan anggota Polri oleh sesama anggota.

“Hal yang terus terulang ini membuat kita harus terus mengingatkan agar anggota yang memiliki senjata api harus lebih dijaga,” kata Mardiaz.

Di akhir apel, peserta tidak bisa langsung membubarkan diri karena seluruh peserta apel diwajibkan mengikuti test urine yang diawasi langsung Tim Divpropam Polri dipimpin Kombes Pol Ni Ketut Swastika. Ia didampingi Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Yofie Girianto Putro serta Tim dari Pusdokkes Polri dan Biddokkes Polda Sumut.

Menurut Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan,  jumlah anggota Polri yang mengikuti test urine, sebanyak 208 orang. “Dari jumlah 208 personel, awalnya petugas temukan 30 orang personel yang terindikasi narkotika dan zat terlarang (adiktif). Namun setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut, hanya terdapat 10 personel yang terindikasi narkoba,” kata Nainggolan.

Polda Sumut akan akan memerintahkan Subdidprovost untuk menindaklanjuti temuan terhadap 10 anggota Polri tersebut. “Subbidprovos Bidpropam Polda Sumut  akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan terhadap 10 personel tersebut terhadap dugaan pelanggaran disiplin,”ujar dia.

Di samping pelaksanaan test urine juga dilakukan pemeriksaan seragam Polri (Gampol) dan sikap tampang anggota Polri. Untuk hal itu ditemukan 30 personel Polri dengan rambut dan Gampol Dinas yang tidak sesuai ketentuan. “Kepada mereka (personel), diberikan tindakan pemotongan rambut dan teguran terhadap tata cara pemakaian atribut dan Gampol Polri,” kata Nainggolan. [tvl]

Back to top button