Politeia

Sukabumi Resmi Ditetapkan Sebagai Kota Polisi

Dalam mewujudkan Sukabumi sebagai kota polisi, Setukpa akan menggemakan Sukabumi kota polisi dengan pemasangan tagar dan publish media melalui akun media sosial selain juga mempromosikan UMKM dan objek wisata diwilayah Sukabumi.

JERNIH-Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.MPd menandatangani dan menerbitkan Keputusan Wali Kota (Kepwal) Sukabumi Nomor : 188.45/115–Huk/ 2022 pada tanggal 31 maret 2022 yang menetapkan Kota Sukabumi, Jawa Barat sebagai kota polisi dengan

Keputusan Wali Kota atau Kepwal itu jug memerintahkan, seluruh elemen terkait dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mensosialisasikan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi terwujudnya Kota Sukabumi sebagai kota polisi.

Adapun dasar diterbitkannya Kepwal Nomor : 188.45/115-Huk/2022 tersebut adalah Sebagai salah satu upaya penghormatan, penghargaan, dan alur sejarah di Kota Sukabumi, maka perlu dicanangkan Kota Sukabumi sebagai kota polisi.

Sementara pertimbangan Kepwal adalah surat pengajuan dari setidaknya tiga lembaga yakni pertama surat dari Yayasan Dapuran Kipahare, Nomor : 003/YDK/SR.XII/2021 perihal rekomendasi Sukabumi kota polisi, kedua surat dari Dewan Pengurus Cabang Masyarakat Sadar Wisata atau Masata Nomor : 054/STF/MASATA/II/22 perihal pengajuan branding Kota Sukabumi sebagai kota polisi, dan ketiga surat dari Setukpa Lemdiklat Polri tentang permohonan pengukuhan dan penetapan Kota Sukabumi sebagai kota polisi serta penempatan lokasi patung monument polisi.

baca juga: Ini Sepuluh Tips dari Polri agar Mudik Aman dan Sehat

Keinginan menetapkan Kota Sukabumi sebagai kota polisi sudah cukup lama berlangsung.

Beberapa waktu lalu, Setukpa Lemdiklat Polri, Yayasan Dapuran Kipahare, dan Masata, menginisiasi kegiatan webinar Kota Sukabumi sebagai kota polisi dalam rangkaian Sukabumi tourism festival.

Dalam acara webinar tersebut, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan wacana kota polisi sudah lama didiskusikan, baik formal maupun informal, ini karena dari sisi historis, psikologis, dan empiris, dinyatakan layak Kota Sukabumi dijadikan sebagai kota polisi, oleh karenanya harapan besar untuk terealisasinya city branding Sukabumi sebagai kota polisi.

Kota Sukabumi, kata Fahmi, dikaitkan dengan kota polisi karena Kota Sukabumi sebagai pembeda dengan daerah lain, tidak ada didaerah lain yang masyarakatnya sedekat masyarakat Sukabumi dengan polisi.

Julukan kota polisi juga sebagai salah satu untuk membentuk citra positif Kota Sukabumi, dan kota polisi di Sukabumi sebagai fasilitator pihak luar dan aktivasi dengan pihak internal disukabumi baik dari sisi ekonomi, pariwisata, pendidikan dan sektor lainnya.

baca juga: Ada 21 Kamera Elektronik Awasi Ganjil Genap Arus Mudik di Jalan Tol

Hal lain yang menguatkan kota Sukabumi sebagai kota polisi adalah sejarah adanya Sekolah Polisi yang dulu namanya Sekolah Polisi Negara kemudian berubah menjadi Akabri Bagian Kepolisian yang kemudian berubah lagi menjadi Secapa Polri dan akhirnya saat ini menjadi Setukpa Lemdiklat Polri.

Tidak salah jika Kota Sukabumi sulit dipisahkan dari unsur kepolisian, selain dari itu dari sisi psikologis, ketika para siswa Setukpa melaksakan kegiatan pesiar sabtu dan ahad disitu terjadi interaksi antara siswa dan warga Kota Sukabumi sehingga melahirkan komunikasi dan pertukaran kebudayaan karena siswa berasal dari seluruh Indonesia dengan budaya dan bahasa berbeda.

Keberadaan Sekolah dan siswa Setukpa dapat menjadi daya ungkit ekonomi di sekitar wilayah Sukabumi, sektor pariwisata juga akan bergairah.

Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum menyampaikan banyak pimpinan Polri tempo dulu berasal dari Sukabumi, hal ini dapat menguatkan julukan Sukabumi sebagai kota polisi.

Dalam mewujudkan Sukabumi sebagai kota polisi, Setukpa telah bekerjasama dengan Pusjarah Polri dan juga Pemkot Sukabumi akan membangun Museum Polri yang baru di Mess Wisnu Wardhani dilengkapi dengan monument patung polisi.

Setukpa juga akan menggemakan Sukabumi kota polisi dengan pemasangan tagar dan publish media melalui akun media sosial selain juga mempromosikan UMKM dan objek wisata diwilayah Sukabumi.

Brigjen Mardiaz pun mengajak warga Sukabumi untuk sama sama bertanggung jawab dengan telah ditetapkannya Kota Sukabumi sebagai kota polisi. (tvl)

Back to top button