POTPOURRI

Anak Perempuan Afganistan Mulai Datangi “Sekolah Rahasia”

Hampir di semua provinsi di Afghanistan, sekolah menengah untuk perempuan diminta ditutup oleh Taliban.

JERNIH-Keinginan warga Afganistan untuk tetap memberi pendidikan pada anak-anak perempuan di sekolah, membuat warga dii satu permukiman di Afghanistan,berupaya secara sembunyi-sembuny untuk mendirikan “sekolah rahasia” untuk anak-anak perempuan.

Warga setempat menyadari jika keberadaan sekolah rahasia itu bertentangan dengn kebijakan pemerintah Taliban dan tindakan mereka dapat menibulkan masalah bagi mereka karena jelas-jelas menantang kebijakan resmi pemerintah Taliban.

“Kami tahu dengan ancaman [Taliban] dan kami tentu saja khawatir.” Namun ia menambahkan para murid perempuan di sini siap dengan risiko apa pun.

baca juga: Pemilu 2024 Mendatang Belum Gunakan E-Voting

Namun mereka berupaya agar keberadaan sekolah yang diperuntukan bagi anak-anak perempuan tidak terdeteksi pemerintah Taliban.

“Kami berusaha sekuat tenaga untuk merahasiakan sekolah ini,” kata seorang guru perempuan. “Kalau pun nanti mereka menangkap dan memukuli saya [karena mengoperasikan sekolah rahasia], saya sudah siap,” katanya pasrah.

Pada Maret tahun lalu Pemerintah Taliban mengizinkan sekolah untuk perempuan beroperasi, namun hanya selang beberapa jam para pemimpin Taliban tiba-tiba saja mengumumkan perubahan kebijakan. Padahal para murid perempuan telah berdatangan untuk sekolah,

Hampir di semua provinsi di Afghanistan, sekolah menengah untuk perempuan diminta ditutup oleh Taliban.

Para murid perempuan telah lama menanti kapan pemerintah membuka kembali sekolah mereka. Mereka bahkan menangis karena rindu sekolah.

“Dua bulan telah berlalu, dan sekolah-sekolah [untuk remaja perempuan] belum juga dibuka,” kata seorang murid perempuan berusia 19 tahun kepada kami.

“Itu membuat saya sangat sedih,” tambahnya sambil menutupi wajahnya dengan tangan dan kemudian menangis.

Namun tidak semua senior Taliban setuju dengan larangan sekolah bagi perempuan, sejumlah ulama yang punya kaitan dengan Taliban mengeluarkan fatwa untuk mendukung hak anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan.

Diyakini, beberapa tokoh senior Taliban mengirim anak-anak perempuan mereka bersekolah ke Qatar atau Pakistan.

Saat ini hanya sekolah dasar untuk perempuan yang telah dibuka kembali oleh Taliban dan sejak itu angka kehadiran terus meningkat seiring dengan makin kondusifnya situasi keamanan. Namun belum jelas kapan sekolah menengah untuk perempuan dibuka lagi. (tvl)

Back to top button