Sebelum mengenal teknologi dan mempunyai peradaban modern seperti saat ini, kehidupan manusia sangatlah sederhana. Manusia purba, begitulah sejarah menyebutnya, mereka bertahan hidup dengan berburu, bercocok tanam dan tinggal secara berpindah-pindah alias nomaden.
Mereka tidak membangun rumah, namun memanfaatkan lingkungan sekitarnya seperti gua alam untuk sekedar berteduh dan bermalam bahkan berkembang biak.
Gua yang pernah ditinggali manusia purba biasanya meninggalkan jejak-jejak atau artefak sejarah, seperti alat berburu, alat bercocok tanam, perkakas rumah tangga, tulang belulang.
Yang paling istimewa dari peninggalan atau jejak manusia purba, dan bisa dikatakan langka adalah lukisan dinding, seperti yang masih bisa kita lihat sampai hari ini di beberapa gua yang ditemukan arkeolog.
Indonesia mempunyai banyak gua yang pernah dihuni oleh manusia purba dan meninggalkan jejak arkeologi yang sudah terus di teliti hingga kini. Sebut saja Gua Pawon di Bandung Jawa Barat, Gua Maros dan Gua Pettae di Sulawesi Selatan, dan Gua Liang Kobori di Sulawesi Tenggara.
Dari sekian banyak gua-gua tersebut, Gua Kontilola dianggap paling misterius bukan saja oleh warga lokal namun juga oleh para arkeolog. Alasannya, lukisan dinding yang terdapat di Gua Kontilola berbeda dengan Gua lainnya, kalau biasanya lukisan dinding menggambarkan suasana berburu atau bertani, selain dihuni ribuan kelelawar, di gua ini juga terdapat lukisan dinding istimewa sekaligus misterius yaitu berbentuk Alien, wajah bulat dengan empat tangan.
Karena keistimewaan lukisan dinding tersebut, warga lokal meyakini bahwa Alien pernah tinggal di daerah tersebut, apalagi lukisan itu berada di dinding yang sangat tinggi yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia pada waktu itu.
Selain itu, gua yang terletak di di Wamena Papua, tepatnya di Lembah Baliem ini sangat sulit diakses oleh manusia, khususnya para pengunjung dari luar Papua. Wajar jika Gua eksotis ini kurang populer dikalangan para pelancong, baik lokal ataupun manca negara.
Namun bagi pecinta wisata yang doyan memacu adrenalin, gua ini cocok dijadikan agenda wisata dan dijamin perjuangan anda tidak akan sia-sia jika berkunjung kesana.
Teka-teki rock art berupa goresa figur manusia di dinding gua Kontilola telah menjadi tantangan bagi arkeolog dan sejarawan untuk memecahkannya. [ ]
