POTPOURRI

Chaya-Chaya : Bukan Lagu, Tapi Daun Super Food

Pandemi Covid 19 membuat banyak sektor porak poranda, salah satunya adalah ketahanan pangan. Banyak negara yang menghentikan sementara kegiatan ekspor dan impor. Hal tersebut mengakibatkan beberapa komoditi menjadi sulit didapat dan harga yang tinggi.

Selain suplay yang tidak sebanding dengan demand, kondisi ekonomi setiap keluarga pun menurun. Karena hampir setiap sektor pekerjaan ‘dirumahkan’. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai. Namun nampaknya bantuan tersebut kurang mencukupi kebutuhan setiap keluarga.

Hal tersebut membuat pemerintah setempat menghimbau warganya untuk melakukan swadaya pangan untuk ketahanan pangan keluarga. Yaitu dengan cara memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong disekitar rumah dengan menanan sayuran, buah, umbi-umbian atau binatang ternak.

Untuk menanam sayuran di halaman rumah, ada salah satu jenis tanaman yang sangan mudah cara menanamnya, dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu tanaman tersebut mudah untuk dijadikan variasi masakan. Seperti dibuat urab, buntil, tumis-tumis, sayur, atau sekedar dilalab tapi harus direbus terlebih dahulu.

Tanaman tersebut bernama chaya-chaya (Cnidoscolus aconitifolius) atau dikenal juga sebagai daun pepaya Jepang meski sebenarnya berasal dari Meksiko. Daun ini dikategorikan sebagai superfood, karena memiliki berabagai macam manfaat untuk kesehatan. Karena memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan C yang tinggi sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi.

Dengan mengonsumsi satu porsi daun pepaya Jepang, setara dengan protein satu butir telur, kandungan vitamin C di dalamnya mampu membuat tulang lebih kuat dan membantu tubuh menyerap zat besi.

Selain kandungannya yang memiliki banyak manfaat, cara menanamnya hanya dengan di stek batang. Sebagian besar bagian tumbuhan tersebut dapat di stek. Mulai dari batang tua hingga batang muda. Batang yang sudah dipetik, dapat langsung ditanam dengan cara ditancapkan ditanah.

Chaya dapat ditanam di sekitar teras rumah. Tidak memerlukan lahan yang besar. Dalam waktu tiga bulan daun chaya sudah dapat dipanen, dan dalam waktu 6 bulan akar chaya menjadi besar dan dapat menahan erosi tanah.

Kandungan chaya Meningkatkan kekuatan otot dan memperkuat kesehatan tulang karena memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi. Kalsium pada daun chaya membantu membuat tulang yang kuat, baik untuk kesehatan jantung, dan agar saraf-saraf tubuh bisa berfungsi dengan maksimal.

Daun chaya juga memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi dua kali lipat dari bayam. Daun chaya dapat mencegah anemia. Dan memperkuat daya tahan tubuh, kandungan vitamin C yang tinggi merupakan antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merangsang produksi sel darah putih.

Serat dari daun chaya juga akan membuat feses yang besar lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah terjadinya sembelit. Kandungan vitamin A yang dimiliki daun chaya dapat menjaga kesehatan mata.

Berbagai penyakit yang dapat diatasi oleh daun chaya yaitu :

  1. Meningkatkan penglihatan meningkatkan fungsi otak,
  2. Mencegah Osteoporosis
  3. Mengatur kadar gula darah dan diabetes,
  4. Mencegah sakit  dan infeksi tenggorokan,
  5. Mencegah sakit kepala,
  6. Mengatur kadar kolesterol dan kadar asam urat dalam darah,
  7. Menyeimbangkan sistem metabolisme,
  8. Mencegah varises, mencegah wasir.
  9. Mendetoksifikasi hati,
  10. Membantu tumbuh kembang anak.
  11. Menyembuhkan asma

Back to top button