“Sabar ya Robocop, kamu pasti dapat pekerjaan yang lebih baik, semangat Rob, ” tulis akun @maria***.
JERNIH-Postingan di akun media sosial Instagram milik @warungjurnalis jadi sorotan. Postingan itu berisi video saat Satpol PP menggelandang seorang pengamen di Kota Depok yang kenakan kostum Robocop.
Meski tak terlihat jelas wajah si tokoh Robocop ini, namun dari gerak bahasa tubuhnya ia pasrah dan lemas saat digelandang petugas.
“Sejak 1987, cuma Satpol PP yang bisa nangkep Robocop, ” tulis dalam caption unggahan tersebut.
Keterangan yang tertera dalam caption menyebutkan bahwa Tim Garuda 2 Dantim Sumarta tengah menindaklanjuti perintah atasan untuk melakukan patroli pengawasan PPKS yang menyisir sepanjang jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Juanda.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang pengamen pianika dibawah umur dan pengamen berkostum robot.
Operasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Depok No 16 Tahun 2012 Tentang Pengawasan dan Pembinaan Ketertiban Umum Paragraf 2 Pasal 18.
Postingan yang direpost dari akun resmi @satpolppkotadepok ini justru menuai kritikan beragam dari warganet.
“Sabar ya Robocop, kamu pasti dapat pekerjaan yang lebih baik, semangat Rob, ” tulis akun @maria***.
“Susah lihat orang seneng, ” tambah pemilik akun @wiyog***.
“Ini adalah fenomena banyaknya pengangguran dan orang miskin dan demi bertahan hidup untuk makan, dulu tidak ada pengamen robot, badut, ondel ondel, manusia silver, manusia gerobak dll. Ini adalah PR pemerintah yang gagal mensejahterakan rakyatnya, ” kritik akun @firman***.
“Jangan cuma ditangkep ya pak, tapi dikasih kerjaan, biar mereka gak jadi pengangguran, ” tulis akun @embink***
“Yang pengemis beneran malah gak diapa apain, giliran ini malah dirazia, padahal dia ada effort buat bikin/nyewa kostum kayak gitu dan coba ngehibur yang lain, bukan sekedar minta minta kayak pengemis lain, ” kata akun @baihak***.
Informasi yang didapat para pengamen yang diamankan ke kantor Satpol PP Kota Depok untuk dilakukan pendataan dan pembinaan dengan selanjutnya akan diserahkan kembali kepada keluarga mereka masing-masing.[]
