Di Jepang Rumah Kosong Ditawarkan untuk Ditinggali Secara Gratis
Guna menarik minat masyarakat Jepang untuk mengklaim rumah Akio yang ada, pemerintah menawarkan rumah gratis dan subsidi renovasi sebagai insentif bagi masyarakat yang pindah.
JERNIH-Ada fenomena baru di Jepang, di mana banyak rumah kosong tak penghuni alias Akio yang bahkan ditawarkan untuk ditinggali secara gratis
Pemerintah Jepang secara rutin per lima tahun sekali melakukan survei jumlah Akio yang ada di negara Jepang dan secara nasional 13,6 persen dari 62,42 juta rumah di Jepang ditemukan tidak berpenghuni, sebagaimana dilansir Japandaily,
Akio tersebut tersebar diberbagai wilayah namun rumah kosong terbanyak berada di kawasan pedesaan, wilayah yang jauh dari ibukota besar di Jepang.
Banyaknya factor yang menyebabkan banyaknya Akio di Jepang, mulai dari rendahnya angka kelahiran, tingginya jumlah lansia, juga rendahnya angka pernikahan di Jepang, sehingga banyak rumah yang ditinggalkan dan akhirnya terbengkalai.
Guna menarik minat masyarakat Jepang untuk mengklaim rumah Akio yang ada, pemerintah menawarkan rumah gratis dan subsidi renovasi sebagai insentif bagi masyarakat yang pindah. Sehingga membuka peluang menambah populasi penduduk, tidak tersentralisasi di kota-kota besar saja.
Program subsidi kepemilikan Akio dinilai sukses di Jepang. Misalnya, untuk wilayah Kota Okutama, Tokyo bagian barat, beberapa bangunan tua dan kosong bahkan diberikan secara gratis telah bertransformasi menjadi food court hingga bengkel.
Sementara di kota Mikasa di bagian utara Hokkaido, juga mengalami penurunan jumlah Akio mencapai 11 persen. Sebab, pemerintah setempat menawarkan JPY 2 juta kepada mereka yang merenovasi rumah-rumah tertentu yang tercantum dalam basis data mereka.
Program ini sekaligus membantu pemilik sebelumnya, yang berjuang dengan biaya pemeliharaan dan pajak, dan kota, dengan mengurangi jumlah bangunan terbengkalai yang menimbulkan risiko di masa mendatang. (tvl)