Ukraina temukan Lagi Dua Kuburan Massal di Izium
JERNIH-Dua lokasi kuburan massal ditemukan kembali oleh pasukan Ukraina di Izium, kota kecil yang baru-baru ini direbut kembali pasukan Kiev dari Rusia.
Menurut Presiden Volodymyr dalam sebuah wawancara dengan CBS yang diterbitkan pada Minggu malam, dua situs kuburan massal itu berisi ratusan mayat.
“Hari ini saya menerima lebih banyak informasi. Mereka menemukan dua kuburan massal lagi, kuburan besar dengan ratusan orang. Kita berbicara tentang kota kecil Izium,” kata Presiden Zelensky, dilansir Reuters 26 September.
Pada awal bulan September, pihak berwenang Ukraina telah menemukan lokasi pemakaman besar di sebelah pemakaman di daerah berhutan di Izium. Kota itu telah berbulan-bulan dikuasai pasukan Rusia.
Saat ini pihak Ukraina telah melakukan penyelidikan atas temuan kuburan massal di timur Kota Izyum, Serhii Bolvinov, kata kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv, seperti mengutip Sky News.
Mereka telah menemukan 436 mayat dimana mayoritas dari mereka tampak mengalami kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia.
Menurut Gubernur regional Kharkiv Oleh Synehubov, 30 dari mereka telah disiksa. Selain itu, jasad tujuh belas tentara juga digali dari kuburan massal di lokasi tersebut.
Para ahli forensik Ukraina sejauh ini telah menggali 146 mayat yang terkubur tanpa peti mati, kata gubernur.
Pada pemeriksaan pendahuluan, dilaporkan empat orang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, dengan tangan diikat ke belakang, atau dalam satu kasus diikat dengan tali di leher mereka,
“Beberapa mayat memiliki tanda-tanda kematian yang kejam. Ada tubuh dengan tangan terikat dan bekas penyiksaan. Mayat juga ditemukan memiliki luka peledak, pecahan peluru dan tusukan,”.
Hingga saat ini pihak berwenang Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Zelenskiy tentang penemuan dua situs pemakaman lagi.
Beberapa waktu lalu, dunia juga sempat gempar dengan penemuan kuburan massal di Bucha.
Selama ini Moskow secara teratur menyangkal melakukan kekejaman dalam perang di Ukraina atau menargetkan warga sipil. (tvl)