POTPOURRI

Duterte Ancam Hukum Warga yang Belum Divaksinasi Keluyuran

Ia juga meminta para pemimpin masyarakat untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan memastikan mereka berada di rumah.

JERNIH-Untuk menekan angka penularan Covid-19 di Filipina, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menghukum warganya yang belum divaksinasi tertangkap saat tengah keluyuran.

Duterte telah mengeluarkan himbauan agar warga tetap tinggal di rumah. Himbauan itu disampaikan dalam pidato yang disiarkan di televisi. Dalam pidatonya itu ia meminta para pemimpin masyarakat untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan memastikan mereka berada di rumah.

“Jika dia menolak, jika dia keluar rumah dan berkeliling, dia bisa ditahan. Jika dia menolak, kapten sekarang diberi wewenang untuk menangkap orang-orang yang bandel,” kata Duterte beberapa waktu lalu.

Saat ini kasus Covid-19 mencapai level tertinggi sejak 26 September dengan 17.220 kasus pada Kamis (6/1/2022). Menurut Kementerian Kesehatan Filipina angka tersebut termasuk yang disebabkan oleh varian Omicron.

“Saya bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan setiap orang Filipina,” kata Duterte, ia bahkan menantang mereka yang tidak menolak arahannya untuk menempuh jalur hukum.

Filipina hingga akhir tahun 2021 telah melakukan vaksinasi lengkap terhadap 49,8 juta atau 45 persen dari 110 juta penduduk negara itu. Saat ini orang-orang yang belum menerima vaksinasi di wilayah ibu kota Manila hanya dapat keluar dari rumah mereka untuk perjalanan penting.

Sejauh ini Filipina telah mendeteksi 43 kasus Omicron domestik dan impor. Hal tersebut mendorong pemerintah untuk melakukan pengetatan pembatasan.

Selama pandemic Covid-19 Duterte beberapa kali mengeluarkan ancaman pada orang-orang yang menolak divaksin dengan penjara atau mendapat suntikan Ivermectin, obat antiparasit yang banyak digunakan untuk mengobati hewan. (tvl)

Back to top button