POTPOURRI

Ini Alasan Penerapan WFH Selama KTT ASEAN

Penerapan WFH bertujuan untuk menjamin kelancaran lalu lintas seluruh delegasi dari hotel ke venue dan sebaliknya di hari pelaksanaan acara.

JERNIH-Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya berencana mengkaji penerapan work from home (WFH) bagi masyarakat saat ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) dan KTT ASEAN.

“Ini masih wacana. Kemungkinan misalnya tanggal 13, 14Juli bisa work from home, dan juga di posisi tanggal 5 sampai 7 September kita bahas nanti dengan Pak Kapolda, Pak Pangdam, untuk bisa work from home,” kata Budi usai rapat dengan Sekretaris Jenderal Kemenlu RI Cecep Herawan di Balai Kota, beberapa waktu lalu.

Heru mengatakan penerapan WFH bertujuan untuk menjamin kelancaran lalu lintas di hari pelaksanaan acara.

baca juga: Begini Cara Cek Apakah Kendaraan Kita Pernah Terekam ETLE

“Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya rute lalu lintas dari hotel para delegasi di ruas Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto menuju venue. Kemudian,” kata Heru.

Beberapa hal yang disampaikan Budi dalam rapat tersebut antara lain rencana membahas rute lalu lintas para delegasi hingga tiba di venue serta rencana mengerahkan anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta.

Selanjutnya Pemprov DKI Jakarta juga melakukan berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta di antaranya, perbaikan jalan dan penerangan lampu oleh Dinas Bina Marga, pengaturan lalu lintas oleh Dinas Perhubungan, hingga Dinas Kesehatan yang menyiapkan dokter di lokasi penginapan. Seluruh persiapan dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait.

“Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan dengan memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” katanya.

Sebagaimana diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT ASEAN yang terdiri dari ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) yang akan berlangsung pada 8-14 Juli 2023 dan KTT ASEAN Plus/ASEAN+3 Summit yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023.

Dalam Pelaksanaan AMM/PMC akan hadir sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional, sedangkan untuk KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional. (tvl)

Back to top button