Irjen Napoleon Sebut Bertangungjawab karena Aniaya M Kace
Ia juga menyebut menganiaya M Kace karena ada dalilnya, oleh karena itu ia tidak menyesal.
JERNIH Napoleon memastikan dirinya tidak akan melarikan diri dan akan bertanggung jawab dalam kasus penganiayaan terhadap YouTuber M Kace.
“Dari tadi, dari kemarin, minggu lalu, saya sudah mengetahui permasalahan yang mengganjal. Tapi, sebagai penegak hukum, saya masih perwira aktif Polri, jiwa Merah Putih sebagai penegak hukum patuh pada hukum masih bergelora di dalam diri saya,” kata Napoleon dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (24/3/2022).
Ia juga menyatakan bertanggungjwa atas resiko atas semua yang akan ditanggungnya.
“Intinya, saya dari awal tidak pernah melarikan diri dari permasalahan ini, bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan. Apa pun risikonya, saya siap karena memang ada argumentasinya dan dalil-dalil kuat sebagai umat beragama,” sambungnya.
baca juga: ASN Boleh Mudik dan ke Luar Negeri asal Sudah Booster
Ia juga menyatakan tidak takut dihukum dan tidak menyesali tindakannya terhadap M Kace dengan alasan akidah.
“Yang Mulia, sebagai prajurit Bhayangkara, saya tidak pernah takut dihukum. Saya sekarang sudah menjalani hukum dan tidak pernah takut, apalagi menyesal dengan ini, karena itu demi akidah saya,” ujar Napoleon.
Bagi napoleon kasus penistaan yang dilakukan M Kace sangat berbahaya untuk negara dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Terserah orang lain akidahnya bagaimana. Ada yang cuma ngomong, tok, tetapi tidak bertindak sehingga berlarut-larut menjadi permasalahan lain. Adanya oknum lain yang berlari ke Amerika dan melakukan dan ini gawat kepada negara ini, memecah persatuan dan kesatuan,” ujar Napoleon.
Hari ini merupakan jadwal sidang di PN Jaksel dengan agenda pembacaan dakwaan Sidang ini sempat tertunda pada pekan lalu.
Napoleon hadir di PN Jakarta Selatan dengan mengenakan pakaian batik corak hijau. Napoleon terlihat memberi hormat kepada majelis hakim saat memasuki ruang sidang.
Napoleon kemudian duduk di kursi terdakwa. Hakim kemudian menanyakan kabar Napoleon. (tvl)