Jepang Kerahkan ‘Monter Serigala’ Untuk Mengusir Beruang Liar yang Keluyuran Ke Kota
Pasukan srigala itu tampak menakutkan. Matanya mencorong merah dan pekikannya keras terdengar. Mereka mampu mengusir beruang liar yang mencari makanan ke dalam kota.
Jernih — Beruang liar yang masuk kawasan pemukiman menjadi gangguan dan bagi manusia yang pasangrok (berpapasan) dengannya. Bagaimanapun juga Beruang liar adalah hewan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan manusia. Danmereka sangat layak untuk dihindari.
Kota kecil Takikawa di pulau utara Hokkaido Jepang, yang berpenduduk 40.000 mendapat gangguan dari beruang yang berkeliaran masuk kota untuk mencari makanan.
Beruang-beruang liar itu keluyuran ke pemukiman manusia karena di habitatnya mereka kekurangan sumber makanan berupa biji pohon ek dan ditambah menyusutnya populasi masyarakat di pedesaan .
Kawasan pedesaan berfungsi sebagai penyangga antara hutan belantara dan daerah perkotaan yang lebih padat. Sebelum mencapai kota, beruang-beruang akan bebersentuhan dengan kawasan desa.
Pejabat kota Takikawa mengatakan bahwa beruang menjadi lebih aktif dan berbahaya saat mereka mencari makanan sebagai persiapan pasokan energi saat hibernasi di akhir bulan November.
Dalam beberapa bulan terakhir penampakan beruang liar di seluruh Jepang telah mencapai titik tertinggi dalam lima tahun terakhir ini.
Sejak April 2020, sebanyak 13.670 laporan telah diajukan. Sejumlah serangan di tahun ini telah menyebabkan penduduk terluka atau tewas , dan menyebabkan beruang akhirny ditembak mati.
Menurut seorang pejabat kota, Hiroki Kondo, penampakan beruang coklat sebenarnya jarang terlihat di Takikawa. Mereka hanya terlihat satu ekor dalam setiap beberapa tahun. Namun, di tahun 2020 penduduk telah melaporkan sekitar 10 penampakannya di kota.
Serangan beruang juga terjad baru-baru ini, termasuk dua serangan fatal. Oleh karena itu, pada bulan Oktober pemerintah mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi ancaman tersebut.
Maka untuk mengatasinya, pejabat di kota Takikawa menggunakan robot mekanis. Pada bulan September dan Oktober, para pejabat memasang “Monster Wolf” di dekat lingkungan perumahan dan di lapangan pinggiran kota untuk menjaga beruang liar dari teluk.
Monster srigala itu merupakan monster mekanik yang dikembangkan oleh perusahaan Ohta Seiki. Tingginya 2,6 kaki dan panjang empat kaki. Tetapi ketika dipasang di ladang penampakannya dapat diandalkan untuk menandingi beruang liar.
Dengan bulu palsu, taring yang terbuka, dan mata merah yang berkedip-kedip, serigala itu tampak menakutkan. Selain itu dapat memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain dan mampu mengeluarkan suara lolongan atau lengkingan saat detektor geraknya terpicu.
Pekikannya dapat terdengar sekitar satu kilometer. Selain suara lolongan, srigala mekanik itu dapat mengeluarkan beberapa suara lainnya seperti gonggongan anjing, suara pemburu, dan suara tembakan.
menurut Shuji Sasaki, direktur Wolf Kamuy, perusahaan yang bertanggung jawab atas penjualan dan pemeliharaan serigala mekanis, variasi suara tersebut agar beruang tidak terbiasa dengan satu jenis suara. Dengan suara yang berbeda-beda, Beruang akan tetap kaget dan takut .
Kondo menyampaikan bahwa strategi itu sukses besar, sejauh ini tidak ada lagi penampakan beruang masuk kota sejak monster srigala beraksi.
Monster Wolf awalnya diluncurkan pada tahun 2016 untuk melindungi lahan pertanian dan tanaman dan dinilai efektip mengusir binatang pengganggu.
Berdasarkan rekaman film, rusa, beruang, dan monyet melompat menjauh saat alat mekanik itu melolong.
Kini sekitar 70 serigala mekanik digunakan melindungi perkebunan dari hewan liar. Mereka dipasang di seluruh negeri, dari Hokkaido hingga prefektur paling selatan Okinawa.
Sedangkan serigala sungguhan, diyakini telah punah di Jepang selama lebih dari satu abad.