Kapal tersebut diduga tengah mengangkut pekerja migran dari Indonesia dan mencoba memasuki Malaysia secara illegal.
JERNIH-Sebanyak 11 WNI dilaporkan tewas dan 27 lainnya hilang setelah sebuah kapal berpenumpang tenggelam di perairan Malaysia, pada Rabu (15/12/2021). Kapal tersebut dikabarkan hilang setelah melewati badai di selatan Malaysia.
Dilansir Bangkok Post, kapal berpenumang 60 orang tersebut 21 diantaranya dilaporkan selamat dalam peristiwa itu. Kapal tersebut dikabarkan terbalik di lepas pantai negara bagian Johor selatan.
Kapal tersebut diduga tengah mengangkut pekerja migran dari Indonesia dan mencoba memasuki Malaysia secara illegal. Di tengah laut kapal tersebut bertabrakan dengan perahu tua.
“Tentara yang sedang patrol menemukan sebelas mayat terdiri dari tujuh pria dan empat perempuan” kata Kepala Penjaga Pantai Laksamana Mohamad Zubil Mat Som pada AFP.
Kemudian ditemukan lagi yang masih hidup sebanyak 20 pria dan dua perempuan. Mereka ditemukan hidup setelah mampu berjalan dari pulau terdekat di Indonesia, kata Mohamad Zubil.
Mereka yang selamat dan perahu ditemukan di pantai di Tanjung Balau. Saat ini operasi dan penyelamatan telah ditangani oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia.
Hingga saat ini pihak berwenang tidak mengumumkan tentang asal negara atau kewarganegaraan para migran.
Mohamad Zubil menduga, mereka yang hilang melarikan diri atau bersembunyi bahkan tenggelam. Pihak berwenang berusaha menemukan mereka dengan mengerahkan perahu dan pesawat.
“Kami sangat menyesalkan tragedi mematikan ini,” kata Mohamad Zubil kepada AFP. “Saya mendesak para migran untuk tidak memasuki Malaysia secara ilegal.”.
Bagi jutaan migran dari bagian Asia yang lebih miskin, Malaysia merupakan tujuan bekerja yang ideal. Banyak migran yang datang ke Malaysia tidak berdokumen dan bekerja di sektor industri termasuk konstruksi dan perkebunan. (tvl)
