Kominfo Dalami Kebocoran Enam Juta Data Pasien Covid-19 Milik Kemenkes
Kemenkes khawatir jika data yang berisi rekam medis pasien Covid-19 tersebut dijual di forum gelap Raid Forum.
JERNIH-Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan penelusuran setelah muncul laporan kebocoran data milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang berisi sekitar enam juta data pribadi pasien Covid-19.
Kemenkes khawatir jika data yang berisi rekam medis pasien Covid-19 tersebut dijual di forum gelap Raid Forum. Dokumen yang diduga bocor tersebut merupakan isi rekam medis pasien. Sampel dokumen pasien sebanyak 720 GB, dokumen yang bocor tersebut berjudul Indonseia Medical Patient Information.
“Menteri Kominfo Johnny G. Plate telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi melalui keterangan tertulis, pada Kamis (6/1/2022).
Untuk itu, Dedy meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi agar serius memperhatikan kelayakan dan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE terkait.
“Baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia,” kata Dedy.
Adapun data yang diduga bocor tersebut terdiri dari NIK kependudukan pasien, anamnesis atau data keluhan utama pasien, diagnisos dengan kode ICD 10 atau pengkodean diagnosis internasional, pemeriksaan klinis, ID rujukan, pemeriksaan penunjang, hingga rencana perawatan.
Dari pihak Kemenkes, kata Dedy, saat ini juga tengah melakukan langkah-langkah internal paska terungkapnya kebocoran data. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Kami sedang melakukan assessment terhadap permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami,” kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji kepada, pada Kamis (6/1/2022).
Setiaji memastikan Kemenkes akan berupaya bergerak cepat menelusuri dugaan kebocoran data dan segera melakukan perbaikan system. Tak lupa ia berterimakasih kepada publik atas laporan dugaan kebocoran data ini. (tvl)