Legislator Iran: Mengapa Agresor Yaman Tidak Kena Sanksi FIFA?
Mengapa FIFA memberi sanksi Rusia sedangkan agresor Yaman tidak diberi sanksi?
JERNIH-Anggota Parlemen Iran, Rouhullah Motafaker Azad mempertanyakan sikap organisasi sepakbola dunia FIFA yang mencoret tim sepakbola Rusia dari turnamen Piala Dunia. Ia menuding FIFA bermain politik.
”Tindakan FIFA ini menunjukkan bahwa Federasi ini mengurusi masalah-masalah politis, berlawanan dengan klaimnya bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik.” Kata Azad dilansir Fars.
Azad membandingkan sikap FIFA terhadap negara-negara yang disebutnya sebagai agresor Yaman, dimana FIFA tidak mengambil tindakan apapun.
“Pertanyaan kami kepada FIFA adalah ketika sekarang Rusia dilarang hadir di lapangan, kenapa tim-tim sepak bola negara-negara agresor Yaman selama delapan tahun terakhir tidak dijatuhi sanksi?” kata Motafaker Azad.
“Pertanyaan di sini adalah jika sebuah negara menginvasi negara lain, ia akan dicoret dari lapangan-lapangan olahraga, lalu kenapa Rezim Zionis tidak disanksi? Pertanyaan lain adalah kenapa para atlet yang enggan berhadapan dengan atlet Israel akan dijatuhi hukuman oleh Federasi-federasi dunia?” kata Azad menambahkan.
Azad bahkan menuding FIFA melakukan standar ganda dalam hal olahraga.
“Selain standar ganda Barat di bidang HAM dan sejenisnya, saat ini kita menyaksikan standar ganda dalam hal olahraga. Ketika AS dan sekutunya menyerang sebuah negara, tidak ada satu pun sanksi dan pembatasan yang diberlakukan atas mereka. Namun jika sebuah negara yang tidak didukung mereka terlibat perang, ia langsung dijatuhi berbagai sanksi.”
Sebuah laporan yang diterbitkan EuroNews menyebut batalnya tim nasional Rusia di Piala Dunia 2022 Qatar sangat merugikan Rusia.
Paska invasi militer Rusia ke Ukraina, kini negara itu dikucilkan sepenuhnya dari lapangan-lapangan olahraga hampir di seluruh cabang olahraga.
“Sayangnya FIFA sudah terjun dalam masalah-masalah politik. Keterlibatannya dalam pentas ini dalam rangka mewujudkan kepentingan-kepentingan politis Barat,”.
Sebelumnya FIFA dan UEFA mengumumkan, tim nasional dan klub-klub Rusia tidak bisa mengikuti semua pertandingan internasional.
Rusia dipastikan tidak memainkan pertandingan play off untuk Piala Dunia Qatar melawan Polandia. Pada 24 Maret mendatang, tim putra Rusia dijadwalkan bermain melawan Polandia pada babak semifinal playoff kualifikasi Piala Dunia.
Kemudian pada 29 Maret Rusia bermain lagi menghadapi Swedia atau Republik Cheska guna memperebutkan satu tempat putaran final di Qatar akhir tahun ini. Namun tiga calon lawan mereka telah menyatakan boikot pada pertandingan itu. (tvl)