POTPOURRI

Mendadak Kaya Dengan Jual Foto Selfie

Beberapa pembeli menyebutkan, larisnya foto Ghozali Everyday lantaran wajahnya termasuk unik dan tak bisa ditukar karena punya karakter tersendiri.

JERNIH- Nama Ghozali everyday tiba-tiba saja menjadi bahan perbincangan di jagat maya, khususnya Twitter. Sebab, pria asal Semarang ini mendadak kaya raya setelah menjual foto selfienya dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) di e-comerce OpenSea.

Awalnya dia cuma iseng, namun siapa sangka kalau foto selfienya ternyata laris manis terjual hingga 277 Ethereum atau setara R[ 13.3 milyar.

Jangan dikira foto selfie yang dijual Ghozali berlatar belakang pemandangan indah. Dia hanya menjajakan foto close upnya layaknya foto KTP. Foto-foto yang dia jual, diambil ketika dia berusia 18 hingga 22 tahun dalam rentang waktu 2017 sampai 2021.

Ketika Ghozali Everyday menjual foto-fotonya tersebut, entah kenapa banyak yang menaruh minat dan membeli sampai menjadikannya koleksi. Chef Arnold pun, ikut serta membeli dan menggunakan salah satu foto ghozali sebagai foto prowil Twitternya.

Awalnya, Chef Arnold yang tau fitur NFT milik Ghozali setelah diinfokan rekannya. Kemudian, dia dan beberapa rekan lainnya masuk ke fitur tersebut dengan maksud membantu Ghozali mendapat penghasilan tambahan. Namun siapa sangka, bantuan tersebut malah bikin Ghozali kaya.

“Kami telah mendedikasikan sebuah server discord untuk Ghozali dan para pendatang baru atau siapa pun yang terjun ke dunia NFT. Discord ini akan kami dedikasikan untuk membantu dan mengarahkan orang-orang yang mau belajar tentang NFT serta seluk beluknya,” ungkap Chef Arnold, seperti dikutip dari NFT Evening, Kamis (13/1).

Awalnya, Ghozali hanya mematok harga untuk setiap fotonya senila 0.001 ETH atau sekitar Rp 46 ribu. Namun, setelah banyaknya peminat, rata-rata harga penjualan naik menjadi 0.16 ETH atau setara RP 7,9 juta per foto.

Beberapa pembeli menyebutkan, larisnya foto Ghozali Everyday lantaran wajahnya termasuk unik dan tak bisa ditukar karena punya karakter tersendiri.[]

Back to top button