Mulai September Pertamina Luncurkan BBM Jenis Baru Khusus untuk Diesel
Produk BBM jenis baru tersebut mempunyai ciri bersulfur rendah dan nantinya untuk sementara dijual di tiga SPBU di wilayah Jakarta.
JERNIH-Mulai 1 September mendatang PT Pertamina melalui PT Kilang Pertamina International (KPI) bakal meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru dan untuk sementara waktu produk BBM baru tersebut bakal disediakan ditiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.
Produk BBM baru tersebut mempunyai ciri bersulfur rendah, sebagaimana disampaikan Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Tiga SPBU di Jakarta dulu” kata Adityawarman menyebut jumlah SPBU yang nantinya menjual BBM jenis baru tanpa menjelaskan detil di mana lokasi tiga SPBU itu.
Taufik juga menyebut jika BBM jenis baru tersebut diambil dari Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Dan saat ini.
“Ambil dari Balongan Kan balongan udah duluan bisa Ultra low sulfur,”.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengungkapkan jika pemerintah tengah mensiasasti peluncuran BBM rendah sulfur dengan standar global BBM Euro 4.
Airlangga menyebutkan hal itu akan diterapkan seiring dengan rencana sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada 1 September 2024 mendatang. “Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus),”.
Saat ini, Airlangga menyebutkan pemerintah juga tengah mempersiapkan skenario-skenario penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Hasil rapat koordinasi tersebut pun akan ia sampaikan terlebih dahulu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sambil menekankan tidak ada pembatasan penyaluran BBM.
Nantinya, jelas Airlangga, pemerintah akan melakukan sosialisasi dan dimulai 1 September 2024 tentang penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Dalam sosialisasi tersebut pihaknya akan menjelaskan bahwa program tersebut bukan berarti pemerintah akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi.
“Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran,”. (tvl)