Pemuda Ini Dua Tahun Hidup Tanpa Jantung karena Tunggu Donor yang Cocok
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/stana.jpg)
Stan hidup dengan jantung buatan seberat 13 pon dan harus digendong ke punggungnya setiap saat. Perangkat itu bernama SyncArdia.
JERNIH-Seorang pemuda asal Michigan, Amerika Serikat membuktikan bahwa ia bisa hidup tanpa jantung. Bukan hanya sehari-dua hari namun hamper dua tahun ia hidup tanpa jantung.
Stan Larkin, nama pemuda itu, mampu tetap hidup tanpa jantung berkat perkembangan teknologi. Hingga kini ia berhasil hidup normal selama 555 hari atau hampir dua tahun tanpa jantung di tubuhnya
Jantung merupakan salah satu organ paling vital pada hampir semua makhluk hidup, termasuk manusia. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk membuat seluruh sistem dan organ lain tetap bekerja dengan baik.
Karena itu, sama seperti otak, fungsi jantung sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Namun adakah manusia yang mampu bertahan hidup tanpa jantung? Jawabannya ada.
Kisah Stan hidup tanpa jantung berawal ketika jantungnya mengalami masalah dan diputuskan untuk menjalani operasi pengangkatan. Itu terjadi pada medio 2014 silam. Selanjutnya, karena belum ada pendonor jantung yang cocok untuknya, para dokter yang mengoperasinya mengganti jantungnya dengan jantung buatan
Jantung buatan itu memiliki berat 13 pon dan harus digendong ke punggungnya setiap saat. Perangkat itu bernama SyncArdia.
Stan membawa Syncardia sepanjang hari dalam setiap kegiatannya, termasuk ketika berolahraga. Dalam keadaan apapun, alat itu berada di sebuah tas yang melekat di punggungnya.
Selama hampir dua tahun ia membawa alat tersebut yang disimpan dalam sebuah tas dan selalu dibawa dipunggungnya. Terdapat sebuah selang yang menjulur dari tas tersebut dan terhubung ke bagian dalam tubuhnya.
Jantung buatan sementara ini digunakan ketika jantung gagal di kedua sisi. Tidak seperti alat jantung normal yang umumnya hanya menangani satu sisi jantung, alat ini dirancang untuk bekerja dengan keduanya.
Pada tahun 2016 Stanbaru mendapat pendonor jantung yang cocok. Saat operasi untuk mencangkokkan jantung donor tersebut, ia telah berusia 25 tahun.
Kisah Stan ini kemudian diunggah oleh akun @catatanunik di Instagram dan mendapat respons beragam dari warganet. Pada umumnya kisah Stand dianggap inspiratif.
Dalam keluarga Stan, ia bukan satu-satunya yang mempunyai masalah dengan jantung, sebab kakak Stan yang bernama Dominique juga memiliki masalah dengan jantung. Dominique bahkan menjalani transplantasi pada tahun 2015.
Demikian juga saudara-saudara Stan, ada yang menderita kardiomiopati familial, yaitu sejenis gagal jantung yang dapat menyerang tanpa peringatan, bahkan pada orang yang paling sehat sekalipun. (tvl)