Ribuan Kotak Amal Disita Densus dari Jaringan Jamaah Islamiah
Mereka memanfaatkan isu internasional untuk menggalang dana, diantaranya mereka seolah-olah ingin mengirimkan bantuan bagi warga Palestina yang terdampak perang.
JERNIH-Densus 88 Antiteror menyita ribuan kotak amal dari kantor Sekretariat Syam Organizer di kawasan Soreang, Bandung. Kotak amal tersebut diduga terkait dengan pendanaan kelompok terorisme. Syam Organizer merupakan yayasan amal milik jaringan Jamaah Islamiah (JI).
“Jadi, penggeledahannya itu kemarin, hari Minggu di kantor Sekretariat Yayasan Syam Organizer Jawa Barat,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, pada Senin (16/8/2021), menjelaskan hasil penggeledahan paska penangkapan terduga teroris di bergagai wilayah di Indonesia.
Seluruh kotak amal yang berhasil diamankan pihak Densus sebanyak 1.540 buah. Pada kotak amal tersebut, jelas Ramadhan, terdapat tulisan ‘celengan’ di salah satu bagiannya.
Ramadhan menjelaskan jika kotak amal yang diamankan pihak Densus dibawa dari kantor sekertariat Syam Organizer yang berada. Jadi kotak amal tersebut bukan dikumpulkan dari masjid atau tempat lainnya.
“Jadi bukan kami ambil ditempat-tempat Masjid, (tapi) di kantor. Cuma yang diamankan itu banyak, 1.540 (kotak amal),”.
Polri menyatakan keberaadaan kotak amal tersebut merupakan sarana jaringan JI mengumpulkan dana digunakan untuk kesejahteraan anggota dan kelompok.
“Peningkatan perekonomian anggota JI di bidang tajhiz dan untuk meningkatkan dana infaq demi keberlangsungan organisasi terlarang JI,” jelas Ramadhan lebih lanjut.
Kelompok ini sengaja menggalang dana dengan terlebih dahulu membentuk syam organizer untuk menarik simpati masyarakat luas.
“Tujuan pembentukan Syam Organizer tersebut untuk menggalang dana dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan.
“Agar menghindari kecurigaan dari aparat, yang ketiga dapat bergerak secara leluasa dalam melakukan penggalangan dana sehingga mendapatian dana yang maksimal,” sambung Ramadhan.
Kelompok ini , kata Ramadhan, sering memanfaatkan isu internasonal untuk menggalang dana, seperti Palestina. Mereka seolah-olah ingin mengirimkan bantuan bagi warga Palestina yang terdampak perang.
“Bentuk penggalangan dana Syam Organizer atau SO pertama water for same dengan cara dropping air bersih ke Palestina dan memiliki 3 sumur air di Suriah,” kata Ramadhan.
“Kemudian safe children for Syam di Suriah dan Palestina, kemudian membangun rumah-rumah di Suriah, kemudian kurban peduli Syam, Ramadhan peduli Syam, Syam bred factory, emergency relief, Syam productive assistance,” .
Sebelumnya Densus 88 Antiteror telah mengamankan 48 terduga teroris. Mereka ditangkap di berbagai daerah. “Jumlah keseluruhan 48,” kata Ramadhan.
Dari puluhan terduga teroris itu, 7 di antaranya baru ditangkap. Mereka terindikasi jaringan JI.
“Iya JI semua,”. (tvl)