Ridwan Kamil Minta Penghapusan Premium Dilakukan Secara Bertahap
Kang Emil mengatakan tidak mempersoalkan penghapusan Premium. Terlebih saat ini teknologi kendaraan listrik sudah hadir sehingga mobil dan motor akan lebih mudah dikonversi.
JERNIH-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dukungannya atas rencana pemerintah pusat menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Namun pria yang biasa disapa Kang Emil tersebut meminta agar pemerintah pusat bersikap bijak dalam melakukan proses transisi.
Kang Emil menyebut pihaknya mendukung rencana implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20/2017 yang menyaratkan standar minimal RON 91 untuk produk gasoline dan CN 51 untuk gasoil sesuai standar EURO 4 itu.
Namun Kang Emil meminta agar penghapusan Premium jangan dilakukan terburu-buru. Pasalnya, masyarakat membutuhkan waktu transisi.
“Saya kira karena ini kebijakan pusat tentu jangan sampai merugikan, di mana-mana proses transisi butuh waktu. Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa lebih bijak melakukan proses transisi tanpa merugikan masyarakat terlalu cepat,” jelasnya.
Menurut Kang Emil, lambat laun penggunaan energi fosil seperti Premium dipastikan berkurang dan berhenti. Terlebih, tren energi baru terbarukan (EBT), seperti listrik kini mulai meningkat.
“(Penghapusan premium) ini hanya masalah waktu, ibaratnya Magrib akan tiba bahwa perlahan BBM akan berkurang,” kata Kang Emil, pada Senin (27/12/2024).
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan penghapusan Premium. Terlebih saat ini teknologi kendaraan listrik sudah hadir sehingga mobil dan motor akan lebih mudah dikonversi.
Untuk itu Kang Emil akan segera mengebut konversi kendaraan berbasis BBM ke listrik di Jabar pada 2022 mendatang.
“Tahun 2022 di Jabar akan kita kebut, bengkel-bengkel akan dilatih untuk mengubah motor bebek biasa ke motor listrik dengan teknologi yang mudah,” katanya.