POTPOURRI

Seorang Ayah Titipkan Anaknya Sebrangi Perbatasan pada Orang Tak Dikenal

Ia menitipkan anak-anaknya pada seorang perempuan yang ditemuinya dan berharap anaknya dapat melintas perbatasan untuk bertemu ibunya yang akan menjemput di Hungaria.

JERNIH-Peperangan selalu menimbulkan bencana kemanusiaan. Seorang istri harus berpisah dengan suaminya, orangtua harus berpisah dengan anak-anaknya. Bahkan anak-anak dikirim ke tempat pengungsian tanpa didampingi orangtuanya.

Hal itu dialami seorang pria berusia 38 tahun yang putus asa karena harus berpisah dengan dua anaknya yang masih kecil sebab tidak bisa melintasi perbatasan dari Ukraina ke Hungaria karena penjaga perbatasan tidak membiarkan laki-laki dewasa itu lewat.

Sejak situasi antara Ukraina dan Rusia memanas, Ukraina menerbitkan dekrit mobilisasi dimana negara melarang semua pria Ukraina berusia antara 18 hingga 60 tahun untuk pergi mengungsi, mereka wajib berjuang untuk negara

Pria dari kota kelahirannya Kamianets-Podilskyi itu terpaksa menitipkan putra dan putrinya yang masih kecil pada seorang perempuan yang ditemuinya di perbatasan untuk dibawanya keluar Ukraina. Ayah dari anak itu memberi perempuan itu nomor ponsel istrinya dan mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anaknya yang terbungkus jaket tebal dan topi untuk menahan dingin.

Perempuan itu, Nataliya Ableyeva melintasi perbatasan dari Ukraina ke Hungaria pada Sabtu (26/2/2022). Ia menerima titipan anak-anak tersebut beserta pasport milik keua anak tersebut.

“Ayah mereka hanya menyerahkan kedua anak itu kepada saya, dan memercayai saya, memberi saya paspor mereka untuk membawanya,” kata perempuan berusia 58 tahun sambil memeluk anak laki-laki yang baru dikenalnya beberapa jam.

Selain parport, Ableyeva menerima nomor telepon dari ibu anak-anak tersebut yang akan menjemputnya di tempat pengungsian di Hungaria. Ia sama sekali tidak mengenal perempuan yang akan menjemput anak-anak tersebut. Ibu kedua anak yang dititipkan itu tengah dalam perjalanan dari Italia untuk menjemput anak-anaknya itu.

Ableyeva sendiri meninggalkan dua anaknya yang sudah dewasa di Ukraina. Anaknnya yang satu menjadi polisi dan yang lain perawat. Mereka tidak bisa meninggalkan Ukraina di bawah dekrit mobilisasi. Dia pun memilih menggandeng tangan kedua anak kecil itu dan bersama-sama melintasi perbatasan

Back to top button