Sepuluh Tahun Melacak, Sejarawan Italia Temukan 14 Keturunan Leonardo da Vinci
- Leonardo da Vinci tidak punya anak.
- Pelacakan dilakukan dengan menelusuri keluarga ayahnya.
- 14 keturunan Da Vinci ditemukan, dan tidak satu pun yang jenius.
JERNIH –– Dua sejarawan Italia; Alessandro Vezzosi dan Agnese Sabato, menghabiskan sepuluh tahun melacak pohon keluarga sang polimatik Leonardo da Vinci yang terentang 21 generasi. Hasilnya, keduanya menemukan 14 keturunan langsung Da Vinci yang masih hidup.
Pelacakan dimulai dengan Michelle, lahir tahun 1331, dan lima cabang keluarga, termasuk cicit Leonardo da Vinci yang lahir 1452. Keduanya mengisi celah dan mengoreksi kesalahan pekerjaan sebelumnya mengenai keluarga Da Vinci. Studi juga memungkinkan pelacakan DNA Leonardo di masa depan.
Sebanyak 14 keturunan Da Vinci yang masih hidup memiliki pekerjaan beragam. Ada yang masih anak-anak, petani, pekerja kantoran, tukang kain pelapis, penjual porselen, dan seorang seniman.
Semuanya bangga disebut keturunan Leonardo da Vinci yang hebat. Padahal, Da Vinci tidak memiliki anak.
Da Vinci memiliki 22 saudara. Tim menelusuri lima cabang pohon keluarga dari ayah Leonardo, Ser Piero, dan salah satu saudara tirinya; Domenico.
Di bawah generasi ke-15, peneliti mengumpulkan data lebih dari 225 individu berbeda yang membentuk pohon keluarga Da Vinci.
Sabato mengatakan beberapa keturunan Da Vinci telah berusia lanjut dan pensiun. Yang termuda bekerja sebagai pekerja lepas. Tidak satu pun keturunan pelukis Monalisa itu tinggal di Vinci, Tuscan — kampung halaman Leonardo da Vinci.
Sebanyak 14 keturunan Da Vinci menyebar di Montelupo Fiorentino hingga Lastra a Signa dan Versilia, masih di wilayah Tuscan. Keluarga itu kini dikenal sebagai Vinci, bukan Da Vinci.
‘Da’ ditanggalkan dari nama keluarga Vinci. Paulo Vinci salah satunya. Ia kini berusia 85 tahun.
Selama ini Paulo Vinci tidak pernah tahu dirinya keturunan langsung Leonardo da Vinci. Ketika dua sejarawan mengatakan dirinya keturunan Leonardo da Vinci, Paulo Vinci terkejut dan bangga.
Ditanya apakah memiliki dokumen tentang garis keturunannya, Paulo Vinci mengatakan; “Tidak. Bahkan topik ini tidak pernah dibahas di keluarga.”
Menurut Paulo Vinci, sekitar 60 tahun lalu — saatu itu dia berusia 25 tahun — seseorang memberi tahu bahwa dia keturunan Leonardo da Vinci. “Saat itu saya mendapat kesempatan berkunjung ke museum Vinci,” kenang Paulo Vinci.
Keluarga Paulo Vinci tidak pernah melacak pohon keluarga. Informasi tentang keturunan Leonardo da Vinci menguap begitu saja, sampai sejarawan Vezzosi dan Sabato menghubunginya.
“Leonardo da Vinci adalah jenius tak tertandingi, dan suatu kehormatan bagi saya berbagi warisan genetik-nya,” kata Paulo Vinci.
Bruno Vinci, kini berusia 77 tahun, tidak bisa mengungkap kegembiraan dengan kata-kata. Dia berterima kasih kepada peneliti yang menjelaskan silsilah keluarganya..
“Saya memiliki dua putra dan empat cucu yang akan melanjutkan garis keturunan Da Vinci,” kata Bruno.