POTPOURRI

Tak Sanggup Sewa Ambulans Bapak Ini Bawa Jenasah Anaknya Pakai Motor

Ongkos sewa ambulans sebesar Rp700 ribu sementara saat itu ia hanya memiliki uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

JERNIH-Sebuah video viral di media sosial tentang seorang ayah yang membawa jenazah anaknya dengan motor. Video itu direkam pada Minggu (30/1/2022) lalu diunggah di media sosial hingga viral.

Pria pembawa jenasah anaknya itu adalah Asdar (29) warga Kabupaten Sinjai. Ia mengaku terpaksa membawa jenasah anaknya menggunakan motor karena tak punya biaya menyewa ambulans.

Peristiwa itu berawal ketika anaknya yang baru berusia tujuh bulan lahir prematur dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sinjai. Kemudian bayi tersebut dirujuk ke rumah sakit di RS Pancaitana, di Bone. amun sang anak akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.

Asdar bermaksud menyewa mobil ambulans untuk membawa jenazah sang anak ke rumahnya. Untuk itu rumah sakit memberitahu ongkos sewa ambulans sebesar Rp700 ribu.

Namun Asdar saat itu hanya memiliki uang tunai sebesar Rp 600 ribu. Pria yang bekerja sebagai buruh lepas ini sempat meminta kelonggaran pembayaran karena di sakunya hanya ada uang Rp600 ribu, namun permintaannya tidak dikabulkan.

“Tidak mau diberi, kami sudah minta agar diberikan kebijakan, karena saat itu saya hanya pegang uang Rp 600 ribu. Tapi, permintaan saya itu tidak dikabulkan.” Kata Asdar menjelaskan alasan membawa jenasah anaknya pakai motor, beberapa hari lalu.

Karena ingin segera memakamkan jenazah anaknya, Asdar kemudian membawa jenazah anaknya dengan menggunakan sepeda motor.

“Jenazah anak saya harus dikuburkan, karena sudah malam,” kata Asdar lebih lanjut, “Makanya, saya putuskan gunakan motor saja,”.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bone, Yusuf membenarkan adanya keluarga pasien yang membawa jenazah pasien dengan menggunakan sepeda motor. Hal itu sudah dikonfirmasi dengan pihak manajemen rumah sakit yang bersangkutan.

Kejadian tersebut membuat Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ikut buka suara. Andi menyesalkan kejadian. Ia juga mengirimkan tim ke rumah Asdar di Kabupaten Sinjai.

Pihak DPRD Kabuparen Bone juga telah memanggil Direktur rumah sakit terkait untuk dimintai penjelasannya terkait peristiwa tersebut. (tvl)

Back to top button