Sanus

Masjid Nabawi Diberi Minyak Wangi 22 Kali Sehari Selama Ramadhan

Sebanyak 700 gram minyak wangi oud terbaik digunakan untuk mengharumkan masjid di siang hari. Jemaah juga ditawari minyak oud dan musk dengan wewangian lainnya antara shalat Maghrib dan Isya.

JERNIH – Masjid Nabawi di Madinah diberi pengharum lebih dari 20 kali sehari dengan wewangian dan dupa terbaik selama Ramadhan untuk memastikan suasana ibadah yang khusyu bagi jamaah.

Islam sangat mementingkan kebersihan dan wewangian, dan masjid dan rumah diberi wewangian yang mewah jika memungkinkan, terutama pada acara-acara khusus seperti Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala Departemen Wewangian di Masjid Nabawi Omar bin kata Abdulaziz Al-Hindi mengatakan, sebanyak 700 gram minyak wangi oud terbaik digunakan untuk mengharumkan masjid di siang hari. Jemaah juga ditawari minyak oud dan musk dengan wewangian lainnya antara shalat Maghrib dan Isya sehingga mereka lebih harum dan menyegarkan.

Minyak oud, adalah sumber wewangian yang lekat dengan warga Arab Saudi. Kayu oud diekstraksi selama musim dingin dari pohon berumur antara 70 dan 150 tahun dan tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Oud merupakan tradisi penting dalam masyarakat Arab Saudi.

Terbuat dari tanaman aromatik, beberapa tahun terakhir kayu oud semakin banyak dicampur dengan minyak aromatik. Umumnya pohon tersebut tumbuh di daerah tropis Asia, terutama di pegunungan dan lereng bukit di India, Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Importir utama oud adalah negara-negara Teluk.

Kayu oud mengeluarkan aroma nikmat saat dibakar. Di Arab Saudi, orang sering memasukkan kayu oud ke dalam pembakar dupa elektronik untuk menghasilkan aroma yang diinginkan. Di Indonesia minyak oud dikenal sebanyak minyak dari kayu gaharu. [Arabnews]

Back to top button