Crispy

Masjid Quba, Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad Diperluas 10 Kali Lipat

Dengan proyek baru ini berarti masjid yang terletak di Madinah ini akan mengalami perkembangan terbesar dalam sejarahnya, yakni bertambah luas hingga 50.000 meter persegi.

JERNIH – Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad, akan bertambah besar hingga sepuluh kali lipat. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi 66.000 jamaah.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan rencana pengembangan masjid Quba itu, Kamis (7/4/2022). Dengan proyek baru ini berarti masjid yang terletak di Madinah ini akan mengalami perkembangan terbesar dalam sejarahnya, yakni bertambah luas hingga 50.000 meter persegi atau sekitar sepuluh kali lipatnya.

Putra Mahkota mengatakan proyek tersebut berusaha untuk mengakomodasi jumlah jamaah terbesar selama musim puncak. Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan masjid yang mempertahankan gaya arsitekturnya, serta monumen yang terletak di dekat masjid.

Masjid Quba adalah masjid pertama dalam sejarah Islam, dan masjid pertama yang dibangun di Madinah. Letaknya 5 kilometer selatan Masjid Nabawi dan dibangun pada tahun 1 H (622 M).

Proyek ini akan bertujuan untuk mengatasi kepadatan penduduk dan meningkatkan keselamatan jamaah. Infrastruktur jalan di dekatnya akan mengalami perubahan untuk memudahkan akses ke masjid.

Pekerjaan rehabilitasi tetap memperhatikan kelestarian sejumlah situs dan monumen kenabian yang ada di dalam masjid dan halaman. Sebanyak 57 lokasi, termasuk sumur, ladang dan kebun, akan dikembangkan atau direhabilitasi sebagai bagian dari proyek. Akan ada halaman teduh di empat sisi, yang akan terhubung ke ruang sholat yang secara struktural tidak melekat pada bangunan masjid saat ini.

Putra mahkota memuji kepedulian raja terhadap masjid bersejarah itu, dan mengatakan proyek tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran Visi Saudi 2030.

Selama kunjungannya ke Madinah, Pangeran Muhammad berdoa di Masjid Nabawi. Dia juga berdoa di Rawdah, sebuah tempat yang terletak di antara Kamar Suci (dikenal sebagai rumah Nabi), dan Mimbar (atau mimbar) Nabi. Putra Mahkota didampingi Pangeran Faisal bin Salman, Gubernur Madinah, dan sejumlah pejabat senior.

Pangeran Mohammed bin Salman juga mengunjungi dan berdoa di Masjid Quba di Madinah. Ia juga menerima ulama terkemuka dan sekelompok warga yang datang untuk menyambutnya, di Istana Taiba di Madinah. [Arabnews/Saudigazette]

Back to top button