Sanus

Pernah Alami Seperti Jatuh Saat Tidur? Ini Penjelasannya

Dalam dunia medis kondisi munculnya sensasi jatuh saat tidur dari sebuah tempat dikenal dalam dunia medis sebagai “sentakan hipnik” atau hypnic jerk.

JERNIH-Apakah anda pernah terbangun dari tidur karena merasa akan jatuh dari sebuah tempat? Sehingga anda tersentak dan terbangun yang kadang disertai rasa terkejut, deg-degan hingga berkeringat?

Dilansir Medical News Today (10/4/2022), dalam dunia medis kondisi munculnya sensasi jatuh saat tidur dari sebuah tempat dikenal dalam dunia medis sebagai “sentakan hipnik” atau hypnic jerk.

Dalam pengertiannya dijelaskan bahwa sentakan hipnik adalah kontraksi otot tak sadar yang dialami beberapa orang saat mereka tertidur. Kondisi ini dapat diartikan kedutan yang tidak disengaja dari satu atau lebih otot yang terjadi saat seseorang tertidur.

Dalam sensasi mengalami hypnic jerk, orang akan merasa tubuhnya seperti jatuh, melihat lampu berkedip atau menyilaukan, mendengar suara benturan, derak. Sentakan tidak menimbulkan rasa sakit, melainkan kesemutan juga kaget.

baca juga: PBB Sesalkan Pemberitaan Penularan Cacar Monyet secara Rasis dan Homofobik

Serangan hypnic jerk dapat menimpa siapa saja dalam berbagai usia. Biasanya kalangan dewasa yang terbiasa mengonsumsi kafein dan stimulan berlebihan, olahraga berat sebelum tidur, stres emosional, dan kurang tidur lebih rentan mengalami sensasi hypnic jerk.

Tidak ada penyebab spesifik yang dapat dijelaskan dari sensasi hypnic jerk atau sentakan hipnik. Pasa kebanyakan orang, kondisi itu terjadi tanpa penjelasan yang mendasarinya.

Namun ada beberapa kemungkinan yang dapat dianggap sebagai pemicu munculnya sensasi hypnic jerk, yakni;

1. Kurang tidur dan kelelahan ekstrem

Pada umumnya kelelahan menjadi penyebab sensasi hypnic jerk. Namun sensasi hypnic jerk juga dapat terjadi jika seseorang pergi tidur dalam posisi yang tidak nyaman.

2. Stimulan

Kebiasaan mengkonsumsi minuman yang dapat menstimulan tubuh dan otak, seperti kafein, nikotin, atau beberapa obat, juga dapat membuat sulit tidur atau tetap tertidur.

3. Kecemasan yang berlebihan

Ketika anda berangkat tidur seharusnya kondisi tubuh dan pikiran dalam keadaan relaks. Namun jika anda masih dalam kecemasan tinggi justru akan membuat anda sulit untuk relaks dan tidur.

Otak yang selalu dalam keadaan cemas dan waspada mungkin lebih mudah untuk dikejutkan, sehingga seseorang mungkin lebih mungkin untuk bangun ketika kedutan otot yang tidak disengaja ini terjadi.

Sebuah penelitian menggunakan EEG menunjukkan aktivitas otak tertentu terjadi selama sentakan hypnic jerk yang dikenal sebagai gelombang tajam vertex.

Bagaimana cara mencegah hypnic jerk?

Lakukan hal-hal ini untuk mencegah sensasi hypnic jerk, setidaknya mengurangi frekuensi dan intensitasnya;

  • Hindari kelelahan yang berlebihan
  • Hindari kafein
  • Hindari obat perangsang lainnya
  • Cari bantuan untuk stres dan kecemasan
  • Buat rutinitas sebelum tidur
  • Matikan lampu saat tidur
  • Meditasi santai

Biasakan tidur dan bangun pada waktu yang tetap dengan ruang gelap dan tenang. Hindari menggunakan perangkat elektronik saat hendak tidur, setidaknya satu jam sebelum tidur. (tvl)

Back to top button