Tes Covid Sendiri di Rumah, Boleh Nggak Sih?
Swab test yang dilakukan sendiri di rumah, sebaiknya dianggap sebagai skrining dan tidak jadi penentu positif-negatif.
JERNIH-Banyak warga yang membeli alat swab tes Covid-19 untuk digunakan sendiri di rumah. Mereka berdalih melakukan tes Covid-19 secara periodik karena mobilitas tinggi. Namun mereka enggan pergi ke lab Covid-19 karena disamping biaya tingga juga kadang harus antri mengingat saat ini tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Biaya tes di laboratorium memang lebih mahal dibandingkan harga alat swab tes Covid-19. Alat itu dapat dengan mudah diperoleh di toko online. Berbagai jenis produk alat swab tes tersedia, tinggal pilih mana yang disukai.
Namun, bolehkah menggunakan alat swab yang dibeli secara bebas dan digunakan di rumah tanpa penanganan tenaga kesehatan?
Dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD, FISQua, Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret menjelaskan, swab test Covid-19 tidak bisa dilakukan sembarangan, terlebih tanpa penanganan tenaga kesehatan. Penggunaan alat swab untuk tes Covid-19 memiliki standar cara penggunaan dan pelaksanaan.
“Yang jelas, ada standar cara penggunaan dan pelaksanaannya. Jadi tidak sembarang. Kembali ke bagaimana tujuan dan komitmen kita. Bila kita benar-benar ingin mengetahui kondisi tubuh kita yg sesungguhnya, tentu harus sangat berhati-hati,” kata dr Tonang beberapa hari lalu.
Diingatkan dr Tonang sebaiknya Swab test yang dilakukan sendiri di rumah, cukup dianggap sebagai skrining dan tidak jadi penentu positif-negatif.
“Sederhananya, semua tes yang dikerjakan sendiri, itu sifatnya adalah skrinning awal, bukan penentu. Seperti juga kalau tes kehamilan, setelah hasil test-pack positif, kita tetap ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut kan?”
Bagi mereka yang telah membeli dan menggunakan alat swab sendiri di rumah, dr Tonang menyarankan untuk tetap melakukan kembali tes Covid ke lab penyedia tes Covid.
“Dalam keadaan seperti itu, persis kita menggunakan tes kadar gula, maka bila kita ragu-ragu, atau hasilnya di luar rentang normal, maka harus dikonfirmasikan dengan tes di lab,”. (tvl)