Solilokui

Menikah Saat Pandemi: Undangan Pernikahan Elektronik

Salah satu alasan mengapa menggunakan undangan elektronik adalah untuk memudahkan pengecekan berapa tamu undangan yang bisa hadir.

JERNIH-Menikah saat pandemi memang berbeda dengan kondisi normal terutama tentang siapa yang akan diundang mulai dari tahap lamaran, prosesi pernikahan hingga resepsi.

Baik orangtua maupun calon pengantin harus pandai-pandai memilh dan memilah siapa yang harus diundang saat lamaran, saat akad nikah hingga saat resepsi sebab selama pandemic jumlah tamu yang hadir pada setiap keramaian ada batasannya.

Yang paling sulit adalah menyusun daftar tamu yang akan diundang dalam resepsi pernikahan, jika situasi normal pengantin bisa mengundang 500 hingga 1000 undangan atau lebih maka saat pandemi undangan dibatasi separo jumlah kapasitas gedung atau ruangan.

Undangan dimasa pandemi juga tidak lagi dalam bentuk kertas namun dalam bentuk elektronik. Salah satu alasan mengapa menggunakan undangan elektronik adalah untuk memudahkan pengecekan berapa tamu undangan yang bisa hadir.

Dengan mengetahui yang bakal hadir maka pengantin dapat mengganti mereka yang tidak bisa hadir, sehingga jumlah yang hadir bisa dioptimalkan sesuai aturan pembatasan kegiatan yanni separo kapasitas ruangan atau gedung. Makanya setiap penerima undangan akan diminta untuk menjawab/ konfirmasi apakah akan hadir atau tidak.

Undangan elektronik selalu dengan konsep unik, special dan indah sesuai karakter merreka yang menikah, karena biasanya disertai video singkat yang berisi foto-foto prewedding, ada yang videonya panjang dengan cuplikan lagu yang apik. namun ada pula yang pendek. Semua foto yang ada di dalamnya menunjukkan keintiman, keselarasan dan keserasian kedua calon pengantin.

Bagi mereka yang menerima undangan namun tidak bisa hadir, diberi ruang khusus untuk menyampaikan ucapan selamat bagi kedua mempelai. Bahkan dilengkapi dengan nomer rekening untuk mereka yang akan memberi atensi dalam bentuk uang. Kadang ada tiga hingga empat nomer rekening yang tercanmun dalam undangan yakni nomer rekening pengantin perempuan, pengantin pria, juga nomer rekening kedua orang tua pengantin.

Saat kondisi normal, kita bisa mengundang rekan-rekan cukup dengan mengunggah undanga di WA grup. Namun dalam kondisi pandemi, hanya orang tertentu dalam sebuah grup WA yang diundang. Kadang hal tersebut membuat mereka yang tidak diundang merasa tidak istimewa karena tidak terpilih.

Tamu undangan juga kadang dibagi dalam beberapa kloter dengan durasi waktu satu jam. Jadi jangan coba-coba datang jika belum waktunya karena akan disuruh menunggu hingga tiba waktunya. Tujuannya tak lain untuk mencegah kerumunan.

Biasanya pengundang mengelompokkan tamunya untuk kenyamanan tamu undangan. Kawan sekolah dibarengkan waktunya dengan kawan sekolah, rekan kerja disatukan dengan rekan kerja dan kolega lainnya.

Saat tiba di lokasi resepsi pernikahan, tamu undangan wajib menunjukkan undangan eletronik yang sudah dikirim jauh sebelumnya. Undangan tersebut akan dicocokkan dengan daftar undangan yang dipegang Wedding Organizer. Jangan harap bisa ikut masuk ruangan atau gedung jika namanya tidak ada dalam daftar tersebut.

Bagaimana dengan kawan-kawan dan saudara-saudara yang tidak mendapat undangan? Biasanya pengantin akan mengumumkan bahwa prosesi pernikahan mereka dapat disaksikan secara live streaming.

Beruntunglah saat ini ada fasilitas tehnologi yang dapat mengatasi kendala yang rumit dan sulit ini, dengan mengadakan live streaming. (tvl)

Back to top button