Al-Gazali mengingatkan, “Rusaknya rakyat karena para penguasanya, dan rusaknya para penguasa itu karena ulama-cendekianya.”
Oleh : Yudi Latif
JERNIH– Saudaraku, dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, Sutasoma mengingatkan bahwa, “Pancaran pengetahuan suci dan kebijaksanaan itu sendirilah yang menjadi tanda apakah seseorang itu tercerahkan atau tidak (tanpa memandang dia raja atau pandita dalam wujud lahirnya).”
Banyak orang berpenampilan pandita untuk “menjual” ayat suci dan keilmuan dengan “harga murah”; mengajar orang untuk tujuan kesesatan dan kerusakan. Merajalelanya pandita palsu membawa bencana dan kemarau keteladanan.
“Meskipun benar dikatakan bahwa murid haruslah mematuhi gurunya seperti mematuhi orang tuanya sendiri. Namun, jika guru bertindak jahat, maka akan ada kekeringan, hujan turun salah musim, panen-panen gagal, kesepuluh penjuru mata angin diliputi ketakutan, kejahatan terjadi di mana-mana, dan wabah penyakit berlangsung tanpa akhir.”
Al-Gazali mengingatkan, “Rusaknya rakyat karena para penguasanya, dan rusaknya para penguasa itu karena ulama-cendekianya.” [ ]