Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Keberagamaan yang Sempit adalah Kejahilan
Keberagamaan yang sempit muncul sebagai refleksi dari sikap qonaah al-jahil (merasa cukup dengan kebodohan).
JERNIH– Saudaraku,
Gejala intoleransi berawal dari pemahaman teks-teks al-Quran, sunnah, dan sejarah Islam yang sempit. Hal itu muncul sebagai refleksi dari sikap qonaah al-jahil (merasa cukup dengan kebodohan).
Ya, tanda-tandanya antara lain: mereka malas belajar, malas baca buku, malas berpikir kritis, malas diskusi, malas dialog, malas bergaul, malas menerima perbedaan.
Namun anehnya mereka merasa paling benar. Bahkan, mereka merasa memegang kunci pintu masuk surga. [Deden Ridwan]