Petuah Subuh Mama Ajengan Kampung
Allah tidak akan menghancurkan suatu negeri, kecuali jika penghuninya sudah berlaku dzalim (Quran, S.Al Qashash : 59).
Oleh : Usep Romli HM
JERNIH—1. “Kewajiban terpenting kita saat ini, adalah memenuhi seruan Alloh agar kita orang beriman, memasuki Islam secara “kaffah”. Lengkap sempurna, baik akidah, ibadah, maupun akhlak dan muamalah (sosial, ekonomi,politik, hukum, budaya). Sekaligus meninggalkan laranganNya, “tidak mengikuti jejak langkah setan yang merupakan musuh nyata kita sekalian.”
Kita sering tergelincir. Lalai. Bahkan menentang nilai hak ajaran Islam. Lebih suka mengambil nilai-nilai lain yang sudah jelas batil. Sehingga kita menjadi Islam “compang-camping”. Setengah sepotong. Hanya akidah dan ibadah saja yang Islam. Ahlak dan muamalah sama sekali tidak Islam.”
Dalam kondisi begitu, wajarlah jika kita umat Islam menjadi bulan-bulanan setan bersama antek-anteknya, dari segala arah, di semua tempat, dan pada setiap kesempatan. (Kajian ayat 208-209 Surat Al-Baqarah)
2. “Kita sibuk menghadapi wabah corona yang berasal dari Wuhan. Tapi abai terhadap penyakit Wahan yang sudah mengendap dalam diri kita. Penyakit yang membuat kita CINTA DUNIA dan TAKUT MATI, serta menjadikan umat Islam ibarat buih dipermainkan ombak.”
3. Tanda-tanda Kehancuran bangsa dan negara
Infomasi dari Ajengan Kampung, tentang kehancuran bangsa dan negara – bangsa dan negara mana saja, termasuk NKRI–berdasarkan keterangan Quran dan Sunnah :
Pertama, semakin banyak golongan mutrofin. Yaitu golongan yang mendapat anugerah kekuasaan dan kekuatan (politik, ekonomi,hukum), tetapi tidak menggunakannya untuk kemaslahatan umat. Malah digunakan untuk maksiat kepada Alloh SWT. Demikian Quran, Surat Al-Isro ayat 16.
Kedua, semakin banyak manusia dzalim. Baik dzalim kepada diri pribadi (tidak menggunakan hak dan kewajibannya untuk tunduk patuh kepada Alloh SWT), dolim kepada orang lain (melakukan penindasan dan pelecehan dengan mengabaikan hak-hak kemanusiaannya), maupun dzalim kepada Alloh SWT (mengutamakan hak asasi manusia yang ternyata tidak baik dan tidak benar, seraya mengabaikan hak-hak Alloh SWT sebagai Maha Pencipta Manusia). Alloh tidak akan menghancurkan suatu negeri, kecuali jika penghuninya sudah berlaku dzalim (Quran, S.Al Qashash : 59).
Ketiga, orang-orang kufur nikmat. Menyelewengkan nikmat Alloh untuk menentangNya (Q.s. An Nahl : 112, Ibrohim : 28)
Keempat, pilih kasih dalam menerapkan hukum : “Innana ahlakallohul ladzina min qoblikum, innahu idza saroqo fihimusy syarifu tarokuhu wa idza saroqo fihimudl dloifu aqomu alaihil haddu”. Kehancuran umat sebelum kalian disebabkan karena kaum elit melanggar hokum dibiarkan, tetapi kalau kaum alit melanggar hokum maka hukum ditegakkan sebagaimana mestinya. (hadits shahih riwayat Imam Bukhari). [ ]