Solilokui

Susu Unta Segar, Obat Berbagai Penyakit

Secara khusus dalam bukunya yang termashur  “Al-Qanun fi At Tibb”, Ibnu Sina  (abad 9 M), menyatakan susu unta merupakan obat amat penting, karena jika dikonsumsi secara rutin, akan menjadikan tubuh tetap sehat dan memperlambat penuaan.

Oleh   : Usep Romli H.M

Jika Anda melaksanakan umroh atau haji, cobalah sekali-kali meminum susu unta segar. Mungkin ada waktu senggang untuk berkunjung ke peternakan unta terdekat. Yaitu di Hudaibiyah, di pinggir jalan lama Mekkah-Jedah, kurang lebih 20 km dari kota Mekah.

Di situ, para peternak unta selalu siap memerah susu untanya untuk dijual kepada yang berminat. Hudaibiyah terletak di jalan raya lama (thariqul qadim) Mekah-Jeddah. Di jalan raya  itu terdapat pula Museum Ka’bah dan pabrik Kiswah (kain penutup Ka’bah). Di Madinah, peternakan unta terdekat ada di kawasan Hamrul Asad, sekitar 15 km. Namun agak kurang dikenal. Termasuk oleh para sopir taksi setempat.

Susu Unta buatan Australia, dikemas baik dan siap ekspor

Harga susu unta segar tidak terlalu mahal. Seukuran botol air mineral seper-empat liter, cuma SyR 5 (lima real atau sekitar Rp 12.500).  Rasanya ada yang manis. Ada yang tawar. Ada juga yang agak asin. Mungkin itulah yang membuat sedikit “jarijipen”. Di samping unta merupakan binatang asing yang hidup di gurun pasir. Beda dengan sapi yang sudah amat kita kenal, sehingga produk-produknya, terutama daging dan susu, sudah cukup akrab.

Padahal susu unta kaya mengandung vitamin, gizi, nutrisi dan protein. Sudah dikenal sejak lima ribuan tahun lalu sebagai minuman penghilang haus sekaligus sarana penyembuh berbagai penyakit. Dua pakar kedokteran Islam klasik, Ar-Razi dan Ibnu Sina, menyebutkan, susu unta dapat menyembuhkan penyakit jantung dan kerusakan organ tubuh. Secara khusus dalam bukunya yang termashur  “Al-Qanun fi At Tibb”, Ibnu Sina  (abad 9 M), menyatakan susu unta merupakan obat amat penting, karena jika dikonsumsi secara rutin, akan menjadikan tubuh tetap sehat dan memperlambat penuaan.

Sedangkan Prof. Riufin Yigael, guru besar ilmu kedokteran Universitas Ben Gorion, Israel, menemukan banyak kandungan vitamin C, kalsium dan seng. Bebas laktose, gula dan lemak. Namun kaya protein dan zat imun yang memperlancar saluran pencernaan. Juga banyak memiliki unsur-unsur anti-kuman untuk menyembuhkan gangguan lambung dan perut, asma dan penyakit gula. Dalam beberapa aspek, susu unta mirip air susu ibu (ASI) sehingga dapat membantu kebutuhan bayi yang tidak menyusu kepada ibunya.

Berdasarkan penelitian Prof. Riufin, Departeman Kesehatan Israel telah menja-dikan susu unta sebagai prioritas cadangan sumber gizi dan cadangan pangan masa depan. Beberapa padang rumput dibuka dan disiapkan untuk meningkatkan populasi unta beserta produksi susunya.

Sayang sekali, hingga saat ini, belum ada pabrik susu unta yang dapat mengolah susu unta tahan lama. Apalagi untuk bahan ekspor. Mungkin karena kebutuhan sehari-hari terhadap susu unta segar masih sangat besar dibandingkan dengan hasil produksi yang diperoleh. Maka pemerahan dan penjualan susu unta segar masih berlangsung secara tradisional, di lokasi masing-masing.

Susu unta segar, dapat bertahan sekitar 20 jam jika dimasukkan ke kulkas. Lebih dari itu, akan basi dan berubah menjadi semacam “yoghurt”. Masih boleh diminum, namun kemungkinan kandungan gizi, nutrisi, protein, dan zat-zat penting lainnya, sudah menurun.

Repot juga jadinya, kalau hanya ingin minum susu unta yang segar berkhasiat, kita harus pergi ke Saudi Arabia via Umroh atau haji. [  ]

Back to top button