Spiritus

Mengawal Masa Depan Anak-anak Kita

Tidak salah orang tua berbahagia memiliki anak yang pintar bekerja dan menghasilkan uang. Namun sungguh salah orang tua yang membiarkan anaknya tak mengenal TuhanNya.

Oleh: Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi

MELIHAT ananda dan para santri shalat subuh berjamaah lalu mengaji bersama adalah sebuah pemandangan yang sungguh menyejukkan jiwa. Tak terasa air mata menetes sambil berdoa semoga mereka menjadi manusia-manusianya Allah yang istiqamah bersama Allah, di jalan Allah.

Tidak salah orang tua berbahagia memiliki anak yang pintar bekerja dan menghasilkan uang. Namun sungguh salah orang tua yang membiarkan anaknya tak mengenal TuhanNya, tak dekat dengan Allah dan tak taat akan perintah Allah. Kebahagiaan hakiki adalah apabila seseorang berada dalam jaminan perlindungan Allah, bukan dalam jaminan selainNya.

Maka saya selalu ucapkan selamat bahagia kepada semua orang tua yang peduli akan isi hati anaknya melampaui kepeduliannya pada isi kantong anaknya. Teruslah tanam keyakinan pada ananda bahwa hidupnya akan sukses bahagia dalam maknanya yang sesungguhnya jika mereka menjadi anak shalih/shalihah. Terus bimbing mereka untuk dekat dengan Allah, Rasulullah, firman Allah dan manusia-manusia pilihan Allah.

Saudaraku dan sahabatku, ujian hidup semakin berat, pertarungan haq dan batil semakin terbuka dan semakin ganas. Jangan terlalu santai menyiapkan generasi yang akan datang yang lebih baik dari generasi yang sekarang. Lakukan maksimal apa yang bisa kita lakukan untuk tegak tegarnya kebenaran dan kebaikan. Mari kita bersatu bersama. Salam, AIM. [*]

* Founder and Director di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya dan Dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Back to top button