Pengetahuan Sahabat Nabi Tentang Malam Lailatul Qadar
Rasulullah bersabda, “Ucapkanlah: Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku).”
JERNIH– Dari Aisyah ia berkata, “Aku bertanya, “Ya Rasulullah jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?” Rasulullah bersabda, “Ucapkanlah: Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi; shahih)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits tersebut:
1- Hadits yang menunjukkan bahwa sebagian sahabat tahu kapan terjadinya malam Lailatul Qadar ini adalah hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ummul mukminin bertanya meminta Rasulullah mengajari doa jika mengetahui bahwa suatu malam merupakan Lailatul Qadar. Rasulullah pun kemudian mengajarinya.
2- Kita dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika bertemu dengan malam Lailatul Qadar, karena di dalam Alquran juga dijelaskan tentang makna dan keistimewahan dari malam Lailatul Qadar, yakni suatu malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang sangat luar biasa, yaitu suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
2- Malam Lailatul Qadar juga di sebut dengan malam penuh kemuliaan. Karena malam tersebut adalah suatu malam tepat diturunkannya Al-Quran yang mempunyai kemuliaan, melalui malaikat yang juga mempunyai kemuliaan, dan diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana beliau adalah manusia yang paling mulia yang pernah hidup di muka bumi ini.
3- Keutamaan malam Lailatul Qadar
Turunnya Alquran pada malam Lailatul Qadar; bahkan Mujahid, Qotadah bersama para ulama yang lain berpendapat mengenai malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu apabila kita melakukan amalan shalat maupun yang lainnya ketika malam lailatul qadar maka semua amalan pada waktu itu lebih baik dari pada seribu bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadarnya.
4- Semoga dengan adanya penjelasan mengenai doa yang dianjurkan oleh Baginda Nabi SAW yang berbunyi “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni” yang memiliki arti: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.
Mudah-mudahan dengan mengetahui tentang doa ketika malam Lailatul Qadar ini, kita semua bisa mengamalkannya dengan harapan kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapatkan juga kemuliaan dari malam Lailatul Qadar.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al qur’an :
1- Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh dengan keberkahan
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati.” (Ad-Dukhan: 3)
2- Yaitu Lailatul Qadar yang terletak didalam bulan Ramadan.
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an.” (Al-Baqarah: 185)
3- Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya.
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: 2-3). [ ]