Sebagai Gembala yang baik, Yesus bukan hanya mengenal tetapi berkomunikasi, mempunyai relasi bahkan mencintai domba-domba-Nya.
Penulis: P. Kimy Ndelo CSsR
JERNIH-Seorang petugas sensus datang di sebuah kampung dan hendak mendata penduduk. Dia masuk ke sebuah rumah dan bertanya: “Berapa penghuni rumah disini?”.
Seorang ibu menjawab: “Oh disini ada Joni, Billy, Marco, Angel, Novi. Juga ada Rian, Endang dan anak anjing saya bernama Coki.” Petugas menyela: “Bu, binatang tidak perlu dihitung”.
“Oh baik, ada Joni, Billy, Marco, Angel…”, petugas langsung memotong: “Bu, jangan salah paham, saya butuh angka jumlah saja”. Ibu itu menjawab: “Saya tidak pernah memanggil mereka dengan angka melainkan nama”.
**
Yesus mengatakan dalam Injil hari ini: “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yoh 10,14).
Ketika Yesus mengatakan “mengenal domba-domba”, itu bukan sekedar pengetahuan intelektual. Mengenal atau mengetahui dalam bahasa Ibrani berarti “Yada”. Artinya lebih luas dari yang biasa kita pahami. Yada bisa berarti memahami, mempunyai relasi yang intim bahkan berkomunikasi dengan seseorang yang dikenal.
Pada akhirnya sebagai Gembala yang baik, Yesus bukan hanya mengenal tetapi berkomunikasi, mempunyai relasi bahkan mencintai domba-domba-Nya.
Gambaran Allah sebagai Gembala yang baik sangat indah diungkapkan dalam kitab Mazmur 23: “Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku” (23,1-3).
Seperti gembala mengenal domba-dombanya dan mengasihi mereka, demikian juga Yesus mengenal setiap murid-Nya sesuai nama mereka; mengenal kekuatan dan kelemahan mereka.
God whispers to us in our pleasures, He speaks to us in our consciences, and He shouts to us in our pain!” (C.S. Lewis)
“Allah berbisik kepada kita dalam kesenangan kita, Dia berbicara dalam kesadaran kita, dan Dia berteriak dalam kesakitan kita.”
Dalam Injil hari ini kita mendengarkan bagaimana Yesus memperkenalkan Allah dan diri-Nya sebagai yang menjaga setiap pribadi dalam badai dan kesulitan hidup, dan tidak pernah meninggalkan kita.
Yesus, sebagai Gembala Baik kita, menawarkan perlindungan ganda. Dia menjamin bahwa kita ada dalam tangan-Nya dan tak satupun bisa mengambil kita. Tetapi Dia juga meyakinkan kita bahwa kita ada dalam tangan Bapa. Tak ada satu pun yang bisa melukai kita.
Ingatlah selalu: Allah mengenal kita dengan nama kita. Dan Dia mencintai kita satu per satu. (SETETES EMBUN, by P. Kimy Ndelo CSsR; ditulis di Novisiat Redemptoris Lipa, Batangas, Filipina).
