percikan agama cinta
-
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Peradaban Kita Kian Kepayahan
Sebagai seorang anak yang lahir dari rahim keluarga pendidik, aku masih gagal paham dengan kebijakan menteri pendidikan Indonesia yang padahal…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Dengan Akal, dengan Hati, Mari Menuju Tuhan
Dengan mengenal diri, sesungguhnya manusia akan memahami Tuhan-nya. Segala hijab yang membuat dirinya jauh dari Tuhan, disingkirkan. JERNIH–Saudaraku, Mencari Tuhan sejatinya…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Berihsanlah Kepada Sesama
Maka, hiduplah kamu dengan penuh cinta, sederhana, dan peduli terhadap sesama. Jangan egois. Wakafkanlah ilmu dan waktumu untuk memuliakan manusia,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Jangan Menyandera Diri dengan Harta
Tak bisa engkau rayakan sendiri atasnama kemewahan. Karena dalam setiap peluh yang engkau raih terselip hak orang lain. JERNIH– Saudaraku,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Mari Belajar Menunduk
Perawinya, tak tanggung-tanggung, Snouck Hurgronje. Ilmuwan Belanda, yang ngetop penuh kontroversi itu. Dipuji setinggi langit. Dikutuk serendah iblis. JERNIH– Saudaraku,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Menyingkap Makna yang Disembunyikan-Nya
Satu tersingkap, muncul makna lain. Seperti cinta yang tiada habis didedah kandungannya. JERNIH– Saudaraku, Kecenderungan orang beragama hari ini memang…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Pendidikan, Bekal Dunia, Pembela di Akhirat
Tersekap, dalam istilah agama, hubbud dunya. Berlomba-lomba mengumpulkan kepeng dalam kedunguan. JERNIH–Saudaraku, Dia sosok perempuan desa. Bersahaja. Sebut saja namanya:…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Rebut Setiap Kesempatan Menabur Kebaikan
Mereka menempa diri dalam ketabahan, kesabaran, dan kesetiaan. Merawat segala asa atas nama kebaikan. Mereka hidup. Berlambarkan keluhuran budi pekerti.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Diri Adalah Pusat Jagat Raya
Jadilah diri sendiri yang sejati. Sebab untuk menjadi orang lain, dibutuhkan waktu selama orang itu telah menempuh kehidupannya. JERNIH– Saudaraku,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Layari Kehidupan Tanpa kedengkian
Dengan begitu, engkau akan merasakan arus sungai bergerak deras di dalam dirimu. Mengharapkan sukacita dalam setiap taraf penjelajahan JERNIH– Saudaraku,…
Read More »