percikan agama cinta
-
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Saat Pewaris Nabi Satu Persatu Pergi
“Jadi, kenapa saya Syiah? Gus Dur-lah yang harus bertanggung jawab, karena saya di-Syiah-kan oleh Beliau,” demikian guyonnya pada suatu hari.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Memiliki Dunia, Bukan Terpenjara Olehnya
Engkau mesti segera keluar dari imajinasi gemerlap kehidupan duniawi yang serba material-hedonis. Karena jika tetap berada dalam penjara obsesif itu,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Para Habaib Penyebar Rahmat dan Cinta
Model dakwah demikian, sejatinya, merupakan tuntunan Al-Quran. Dicontohkan Rasulullah SAW, Sang Nabi Cinta. Diaplikasikan para Habaib/Alawiyyîn dalam menyebarkan Islam di…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Islam, Rahmat Bagi Seluruh Alam
Renungkanlah. Dua buku ikonik terbitan Mizan karya Jalaluddin Rakhmat (Kang Jalal), “Islam Alternatif” dan “Islam Aktual”, misalnya, ikut membentuk karakter…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Once Upon A Time in Darulmutaallimin
Sorot mata Mama Thobari tajam, mencari-cari santri ingusan, berbadan kecil, berkopiah hitam yang sudah lusuh. Santri yang dicari pun mengacung.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Padi Bernas Abu Hanifah
“Zaid bin Kumait, ia mendengar seseorang berkata kepada Imam Abu Hanifah: “Bertakwalah kepada Allah.” Demi mendengar itu, Imam Abu Hanifah…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Cerita Tentang Gentur, Kisah Tentang Tawadhu dan Qanaah
Saudaraku, sungguh kontras dengan situasi kiwari. Aku lihat, belakangan ini tidak sedikit ulama justru alergi dengan sikap yang mempertanyakan dan…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Tentang Mereka yang Pongah Dalam Palsu
Manusia-manusia bergerak bersama kepalsuan dan kepongahan. Merebut hati para pecundang yang gemar pamer lumpur-lumpur kehidupan dengan penuh bangga. Menyebarkan kepura-puraan…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Berakhlak Baik, Bahkan Kepada Seorang Dzalim
Di atas spirit Tauhid-Wujudiah itu.. Pendzalim tidak terlihat sama sekali. Sirna. Terbang bersama debu-debu. Dibawa angin: meninggalkan ruang-angkasa. JERNIH–Saudaraku, Yakinlah..…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Kyai Tanpa Serban
Namanya menggurat. Menembus batas-batas lokal. Mengikatkan diri ke dalam jaringan intelektual secara global. Gagasan-gagasan besarnya untuk menegakkan Islam kemajuan yang…
Read More »