Uncategorized

Apakah Vaksin Covid Sinovac dari Cina Halal? Ini Jawaban Menristek

Sinovac akan menjalani uji klinis fase tiga di Indonesia. Jika selama proses berjalan dengan lancar vaksin ini diprediksi akan produksi masal pada awal tahun 2021.

BANDUNG-Kehadira vaksin Sinovac dari Cina mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Dimana salah satu hal yang jadi pertanyaan adalah bagaimana status halal vaksin.

Menjawab keragu-raguan masyarakat Indonesia, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan, secara umum penentuan halal dan tidaknya sebuah vaksin ada pengujiannnya.

“Tentunya ada dua tahap di tahap pengembangan atau risetnya dan nanti tahap produksi,” kata Bambang saat ditemui di Jalan Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung.

Sementara untuk vaksin Sinovac yang berasal dari luar negeri, yakni Cina, Bambang mengatakan nantinya akan diketahui saat produksi yang dilakukan oleh Biofarma. Bersamaan dengan itu Biofarma juga akan terus melakukan konsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Biofarma sudah punya pengalaman panjang untuk mendapatkan status tersebut dari Dewan Syariah atau Dewan MUI,”.

Bambang sengaja berkunjung ke Biofarma membawa misi mengenai rencana riset dan penelitian vaksin Merah Putih yang dipastikan halal bahan dan proses pembuatannya

“Kalo dari kami iya (halal), lembaga Eijkman sejak awal berkonsultasi dengan MUI mengenai apa saja yang harus dipenuhi bisa memenuhi syarat panjang agar halal,”.

Vaksi merah putih ini akan diproduksi sebanyak 250 juta dus dan proses produksi akan dilakukan di Biofarma dengan bentuk platform protein rekombenan dan diprediksi mulai uji klinis pada hewan akhir tahun ini.

“Yang berbeda dari vaksin Sinovac yaitu inactivaty virus, kalau merah putih platformnya protein rekombenan. Ternyata Biofarma punya kemampuan untuk mengerjakan berbagai platform,”.

Ditempat terpisah, Direktur Utama Biofarma Honesti basyir mengatakan, Biofarma akan mengerjakan dari mulai pengembangan hingga final project.

“Kita targetkan yang vaksin merah putih itu tahun depan uji klinik ke manusia fase 1, 2, 3. Kalau lancar itu semuanya, mudah-mudahan awal tahun 2022 kita mungkin sudah bisa memproduksi vaksin merah putih,”.

(tvl)

Back to top button