Donald Trump: AS akan Ambil Alih Gaza, Membersihkan Penduduknya, dan Bangun Riviera Timur Tengah
- PM Benjamin Netanyahu mengatakan gagasan Donald Trump akan ubah sejarah.
- Warga Gaza bilang Trump melihat permukiman kami seperti tumpukan sampah. Ia keliru.
JERNIH — Presiden Donald Trump mengatakan AS akan mengambil alih Gaza, memukimkan warganya ke negara lain, dan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah.
“Kami akan melakukan itu, dan menguasai Gaza,” kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan PM Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Tanpa merinci bagaimana dan ke mana dua juta warga Gaza akan dipindahkan, Trump mengatakan AS akan membersihkan Gaza dari puing-puing dan bom yang tidak meledak lalu membangunnya sebagai Riviera Timur Tengah.
Riviera merujuk pada kawasan pesisir Mediterania di Italia dan Prancis yang terkenal dengan keindahannya. Riviera dikenal dengan rumah-rumah berwarna cerah, mewah, dan kuliner yang enak.
Trump mengklaim ada dukungan dari pemimpin di Timur Tengah dan meningkatkan tekanan kepada Mesir dan Yordania utuk menerima pengungsi Gaza, meski kedua negara itu menolak gagasan AS.
PM Benjamin Netanyahu menanggapi gagasan Trump dengan mengatakan; “Rencana ini dapat mengubah sejarah dan layak diperhatikan.
Trump juga berencana melakukan perjalanan ke Gaza. Ini mengisyarakat Gaza tidak akan dibangun kembali untuk warga Palestina.
“Tidak seharusnya proses pembangunan kembali, dan pendudukan oleh orang-orang yang sama yang sama menjalani kehidupan menyedihkan,” katanya.
Utusan PBB Riyad Mansour menolak keras gagasan Trump. “Tanah air kami adalah tanah air kami,” katanya. “Saya pikir pemimpin dan rakyat harus menghormati keinginan rakyat Palestina.”
Di Gaza, seorang warga mengatakan “Trump menganggap Gaza adalah tumpukan sampah. Ia salah.”
