SanusVeritas

Inggris Temukan Varian Paling Baru Virus Corona, B.1.621.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan bahwa ada bukti yang berdampak pada penularan dan kekebalan.

JERNIH– Public Health England (PHE) pada Jumat lalu mengumumkan tengah melakukan pengujian laboratorium pada varian virus corona terbaru, bernama B.1.621.  

PHE melaporkan, sejauh ini telah ada 16 kasus varian tersebut yang telah diidentifikasi di Inggris, dengan mayoritas terkait dengan perjalanan ke luar negeri. Varian tersebut telah ditetapkan sebagai varian yang sedang diselidiki.

Laporan PHE menambahkan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mempengaruhi efektivitas vaksin.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), varian tersebut pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari. Varian tersebut sejauh ini telah terdeteksi 1.267 kali di setidaknya 27 negara, termasuk AS, Spanyol, Prancis, Meksiko, dan Belanda, menurut outbreak.info.

ECDC melaporkan bahwa ada bukti dampak pada penularan dan kekebalan.

Sebuah makalah pracetak oleh para peneliti dari Kolombia yang diterbitkan pada bulan Mei menyatakan bahwa peningkatan frekuensi dan fiksasi dalam waktu yang relatif singkat di beberapa kota dekat di mana secara teoritis seharusnya herd immunity  telah menunjukkan dampak epidemiologis.

Varian ini memiliki lima mutasi lonjakan yang menarik, termasuk mutasi E484K, R346K, N501Y, D614G dan P681H, menurut ECDC. Mutasi E484K dan R346K dapat membantu virus menghindari beberapa jenis antibodi, sedangkan mutasi N501Y, P681H dan D614G telah dikaitkan dengan peningkatan penularan. [Reuters/The Jerusalem Post]

Back to top button