Laporan Associated Press: Ukraina Temukan Mayat-mayat di Pabrik Baja yang Dikepung
Di medan perang, pesawat tempur Rusia menembakkan rudal jarak jauh untuk menghancurkan sebuah pabrik di tepi kota Lozova, di wilayah timur laut Kharkiv yang sedang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov.
JERNIH– Rusia mulai menyerahkan mayat para pejuang Ukraina yang terbunuh di pabrik baja Azovstal, pabrik mirip benteng di kota Mariupol yang hancur, yang menjadi simbol perlawanan terhadap invasi Moskow.
Puluhan jenazah yang diambil dari reruntuhan pabrik yang sekarang diduduki Rusia itu telah dipindahkan ke ibukota Ukraina, Kyiv, di mana tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi identitas mereka, menurut seorang pemimpin militer dan juru bicara Resimen Azov.
Resimen Azov adalah salah satu unit Ukraina yang mempertahankan pabrik baja selama hampir tiga bulan sebelum menyerah pada Mei lalu setelah terus diserang Rusia tanpa henti dari darat, laut, dan udara. Tidak jelas berapa banyak mayat yang mungkin tersisa di pabrik.
Sementara itu, pasukan Rusia terus berusaha menguasai Sievierodonetsk, sebuah kota Ukraina timur yang merupakan kunci misi Moskow untuk menyelesaikan perebutan wilayah industri Donbas.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pasukan Ukraina berjuang mempertahankan kota itu di tengah pertempuran sengit di jalan-jalan, ketika Rusia mencoba mengerahkan lebih banyak pasukan. “Tapi ini adalah hari ke-103, dan Donbas Ukraina masih berdiri. Kota itu masih berdiri kokoh, ”katanya dalam pidato malam kepada bangsanya.
Zelenskyy juga mengatakan pasukan Moskow bermaksud untuk merebut kota tenggara Zaporizhzhia, tempat tinggal bagi lebih dari 700.000 orang, sebuah langkah yang dapat sangat melemahkan posisi Ukraina dan memungkinkan militer Rusia untuk maju lebih dekat ke pusat negara itu.
“Di wilayah Zaporizhzhia … ada situasi paling mengancam di sana,” kata Zelenskyy.
Pertahanan kuat para pejuang Ukraina di pabrik baja itu menggagalkan tujuan Kremlin untuk dengan cepat mengambil-alih Mariupol dan mendudukkan pasukan Rusia di kota pelabuhan strategis itu. Nasib para pejuang yang sempat mempertahankan kota itu di tangan Rusia, masih diselimuti ketidakpastian. Zelenskyy mengatakan lebih dari 2.500 pejuang dari pabrik itu ditahan, dan Ukraina sedang berupaya untuk membebaskan mereka.
Pemulihan jenazah mereka dari reruntuhan Azovstal belum diumumkan oleh pemerintah Ukraina, dan pejabat Rusia belum berkomentar. Tetapi kerabat tentara yang terbunuh di pabrik itu mendiskusikan prosesnya dengan The Associated Press.
Sabtu lalu Ukraina mengumumkan pertukaran pertama yang dikonfirmasi resmi dari kematian militernya sejak perang dimulai. Kedua belah pihak menukar 320 mayat, masing-masing mendapatkan kembali 160 set jenazah. Pertukaran itu terjadi Kamis lalu di garis depan di wilayah Zaporizhzhia.
Anna Holovko, juru bicara Resimen Azov mengatakan 160 mayat Ukraina yang diserahkan oleh Rusia berasal dari reruntuhan Azovstal. Dia mengatakan bahwa setidaknya 52 dari mayat-mayat itu dianggap sebagai sisa-sisa tentara Resimen Azov. Maksym Zhorin, mantan pemimpin Resimen Azov yang sekarang menjadi komandan bersama unit militer yang berbasis di Kyiv, membenarkan bahwa jenazah dari pabrik baja termasuk di antara yang dipertukarkan.
Seorang saudara laki-laki pejuang Azov yang hilang dan dikhawatirkan tewas di pabrik baja mengatakan kepada AP bahwa setidaknya dua truk mayat dari Azovstal dipindahkan ke rumah sakit militer di Kyiv untuk diidentifikasi.
Viacheslav Drofa mengatakan, jenazah kakak laki-lakinya, Dmitry Lisen, tampaknya tidak termasuk di antara yang ditemukan sejauh ini. Dia menambahkan bahwa beberapa korban tewas mengalami luka bakar parah.
Ibu dari seorang tentara yang tewas dalam serangan udara di pabrik itu mengatakan, Resimen Azov meneleponnya dan mengatakan mayat putranya mungkin termasuk di antara mereka yang dipindahkan ke Kyiv. Sang ibu tidak ingin putranya disebutkan namanya, dengan mengatakan bahwa dia khawatir membahas proses pemulihan akan mengganggunya.
Dia sambil menangis menyebut putranya sebagai pahlawan. “Penting bagi saya untuk menguburnya di tanah Ukraina kami,” katanya.
Dalam perkembangan lain Senin kemarin, upaya Ukraina untuk melawan invasi Rusia tampak besar selama peringatan D-Day di Prancis, di mana peringatan ke-78 invasi Normandia diperingati.
“Pertarungan di Ukraina adalah tentang menghormati para veteran Perang Dunia II ini,” kata Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Darat, Mark Milley, di pemakaman tentara AS Colleville-sur-Mer, yang menghadap Pantai Omaha di Normandia. Dia menambahkan, “Ini tentang mempertahankan apa yang disebut tatanan internasional berbasis aturan global yang didirikan oleh orang mati yang dimakamkan di sini di pemakaman ini.”
Veteran D-Day Amerika Charles Shay, 97, berada di Pantai Omaha untuk menandai peringatan 6 Juni 1944, pendaratan dan memberi penghormatan kepada mereka yang gugur hari itu. Ditanya tentang perang yang berkecamuk di benua Eropa, Shay berkata, “Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan.”
“Pada tahun 1944 saya mendarat di pantai ini, dan kami pikir kami akan membawa perdamaian ke dunia. Tapi itu mungkin tidak,” tambahnya.
Sementara itu, presiden Republik Rakyat Donetsk—kekuatan separatis anti-Ukraina, mengatakan bahwa wilayah pro-Moskow itu telah mengadili tiga pria Inggris yang diduga menjadi tentara bayaran untuk Ukraina. Jika terbukti bersalah, termasuk mencoba merebut kekuasaan, para pria itu bisa mendapatkan hukuman mati.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memberikan pembayar-an sekaligus sebesar 5 juta rubel (81.000 dolar AS) kepada keluarga anggota Garda Nasional Rusia yang meninggal di Ukraina. Anggota garda telah mengambil bagian dalam operasi, seperti penyitaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Jumlahnya kira-kira enam kali gaji rata-rata tahunan Rusia.
Di medan perang, pesawat tempur Rusia menembakkan rudal jarak jauh untuk menghancurkan sebuah pabrik di tepi kota Lozova, di wilayah timur laut Kharkiv yang sedang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov.
Pesawat Rusia menghantam 73 area konsentrasi pasukan dan peralatan Ukraina, sementara artileri Rusia menyerang 431 sasaran militer, kata Konashenkov. Klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.
Pasukan Ukraina melakukan perlawanan di Sievierodonetsk dan daerah lainnya. “Mereka lebih banyak, lebih kuat, tetapi kami memiliki setiap kesempatan untuk bertarung ke arah ini,” kata Zelenskyy. Tembakan artileri Ukraina terdengar di luar kota Bakhmut, barat daya Sievierodonetsk.
Tank-tank Ukraina bergerak maju-mundur dari garis depan, dengan hati-hati bersembunyi di bawah pohon setelah menembaki posisi Rusia. Salah satu tank adalah T-80 yang direbut dari pasukan Rusia. Awaknya menebas semak-semak dengan kapak dan menutupi kendaraan dan senjata utamanya dengan cabang.
[Penulis Associated Press David Keyton dan Oleksandr Stashevskyi di Kyiv; Yuras Karmanau di Lviv, Ukraina; Andrea Rosa di Bakhmut, Ukraina; dan Sylvie Corbet di Colleville-sur-Mer, Prancis, berkontribusi pada cerita ini.]