Veritas

Menparekraf Beri Pelatihan Pembuatan Paket Wisata di Kabupaten Toba

  • Pelatihan diharapkan meningkatkan pendapatan desa wisata yang sudah terkurasi dari Kemenparekraf.
  • Menparekraf akan menyiapkan desa wisata, agar kehadirannya dimanfaatkan semua orang dan lintas sektor.

JERNIH — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pelatihan pembuatan paket wisata di Kabupaten Toba melalui program “Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.

Dalam acara Beti Dewi yang diselenggarakan di Desa Wisata Meat, Kamis (4/7/2024), Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenparekraf mendorong desa-desa wisata di Sumatra Utara agar dapat memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif, khususnya membantu pengelola desa wisata membuat paket-paket wisata.

“Kami membangun ADWI dan ada 420 desa wisata di seluruh Sumatra Utara yang tergabung sejak 2021. Dan pada 2024 juga kita launching Beti Dewi, jadi tidak hanya memperkenalkan promosi destinasinya tapi harus mendorong produk ekonomi kreatifnya, dan berkolaborasi memperkenalkan SDM yang lebih baik, sehingga melalui pelatihan diharapkan semua akan meningkat SDM-nya,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf berharap melalui pendampingan ini maka jangkauan promosi pemasaran produk di desa wisata akan lebih luas, dan bisa onboarding paket-paket tersebut pada platform online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf.

Saat ini program Beti Dewi telah memperluas kolaborasi dengan stakeholder pariwisata termasuk dengan 5 online travel agent (OTA) di antaranya Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, dan Atourin & Djalanin.com sebagai salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara. Nantinya para peserta mendapat kesempatan untuk melakukan onboarding produk parekraf di online travel agent tersebut.

“Kami akan siapkan desa wisata dengan sebaik-baiknya, sehingga yang merasakan dampak positif pariwisata bukan hanya kelompok atas, tapi juga di semua bidang, dan lintas sektor,” kata Menparekraf.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menjelaskan selama dua tahun ini Kemenparekraf sudah mendampingi 369 desa hingga mereka onboarding dan sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf.

“Harapan kami ini akan meningkatkan pendapatan desa wisata yang sudah terkurasi dari Kemenparekraf. Kami mendapat kabar gembira dari beberapa desa salah satunya desa Alamendah di Bandung yang kami dampingi dalam 2 tahun, naik 300 persen pendapatannya,” kata Marhen.

Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan bahwa Danau Toba merasakan perubahan besar sejak kepemimpinan Menparekraf Sandiaga.

“Kunjungan wisata yang sebelumnya 200 ribuan sekarang pada tahun 2023 sudah menjadi 2 juta lebih kunjungan wisata ke Danau Toba. Tentunya ini sangat berdampak bagi ekonomi Danau Toba dan khusus untuk UMKM pendapatannya meningkat signifikan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga meningkat, untuk 2023 naik 10 persen, sangat membanggakan bagi Toba,” kata Poltak

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumi Sulthony; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea; dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik.

Back to top button