Crispy

FPI Tak Berharap Banyak Prabowo Bantu Kepulangan Rizieq

JAKARTA-Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), KH Ahmad Sobri Lubis  berharap HRS dapat pulang sebelum acara Reuni 212 dimulai pada Senin (2/12) dini hari. Panitia Reuni 212 telah mengutus dua orang untuk menjemput HRS sehingga bisa menghadiri acara Reuni Akbar 212.

Menurut Sobri , Front Pembela Islam (FPI) tidak pernah membuat kesepakatan dengan Prabowo untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang hingga saat ini tak bisa keluar dari Arab Saudi. Pihaknya pun tak pernah menggantungkan harapan kepada Prabowo Subianto atau Partai Gerindra untuk bisa memulangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dari Arab Saudi.

Sobri juga mengatakan FPI tak mempermasalahkan jika Prabowo ikut memperhatikan masalah ini dari perspektif politik. Sobri bahkan memuji niat Prabowo yang pernah berjanji menjemput pulang HRS,

“Kalau Pak Prabowo pernah janji mau pulangkan HRS, ya silakan. Niatian baik, dia terpuji,” kata KH Sobri kepada wartawan di gedung Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Jumat (29/11).

KH Sobri mengaku, FPI telah melakukan berbagai upaya untuk HRS pulang ke Indonesia dan semakin menguras tenaga dan pikiran semua pihak, sementara pemerintah dinilai tidak serius dalam mengupayakan kepulangan HRS. Bahkan terlihat semua pihak saling melempar tanggung jawab tentang siapa yang berwenang memulangkan HRS, yang menurutnya menandakan pemerintahan tidak baik

“Itu menunjukkan kualitas yang tidak baik menjalankan roda pemeritahan,” katanya

Di tempat yang sama Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif mengatakan tidak mengundang Prabowo Subianto dalam acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan, pada Senin (2/12/2019). Sebab diketahui saat ini Prabowo tengah berada di Turki.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto pernah menyatakan janji akan menjemput HRS setelah dirinya memenangkan Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan  ketika berkampanye sebagai calon presiden di Pesantren Mamba’ul Ulum di Pamekasan, Madura, Selasa (27/2).

Prabawo sebagai pihak yang dalam Pilpres 2019 ternyata memilih bergabung ke kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Kenyataan itu memupuskan harapan FPI akan janji Prabowo menjemput HRS.

(tvl)

Back to top button