Isu Reshuffle Kabinet, Istana: Tak Ada
JAKARTA – Beredar isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dihembuskan salah satu relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dede Budhyarto. Para menteri yang bakal diganti adalah mereka yang kinerjanya dinilai kurang baik.
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian, membantah jika bakal ada reshuffle seperti yang diungkapkan Dede lewat akun Twitternya.
“Saya kira tidak ada,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Menurutnya, terlalu singkat mengambil keputusan, apalagi baru terhitung sekitar 100 hari kerja para menteri. Sebab melakukan sesuatu perlu evaluasi terhadap kinerja.
“Menteri-menteri baru bekerja 100 hari, terlalu pendek untuk melakukan (reshuffel),” katanya.
Ia menegaskan, reshuffle kabinet merupakana hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Akan tetapi untuk reshuffle kecil, kemungkinan terjadi mengingat masa kerja menteri-menteri Jokowi baru 3 bulan lebih.
“Sejauh yang saya tahu, belum ada indikasi ke arah reshuffle,” kata dia.
Senada, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, juga mengungkapkan hal yang sama. “Tidak ada rencana reshuffle kabinet, semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya, dan presiden memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing,” ujarnya.
Sebelumnya, Dede Budhyarto melalui Twitternya, bercerita tentang pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor bersama para pendukungnya dari kalangan artis, influencer, dan pegiat media sosial, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 18 Februari 2020.
Dede menyebut setelah sang presiden menggelar pertemuan, bakal ada reshuffle bagi menteri yang kinerjanya kurang bagus.
“Pengen cerita hasil pertemuan dgn Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yg kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan,” cuitnya. [Fan]